Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Berpeluang Jadi Kabareskrim Baru?

Kompas.com - 16/10/2013, 15:06 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman menjadi satu-satunya calon pengganti Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo yang diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke DPR RI. Sebagai calon tunggal, kansnya untuk terpilih sangat besar. Lalu, siapakah yang akan menggantikan posisi Kabareskrim yang ditinggalkan Sutarman jika terpilih menjadi Kapolri?

Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Eddy Hasibuan, mengungkapkan, kemungkinan terkuat pengganti Sutarman adalah para jenderal bintang dua lulusan Akademi Kepolisian dengan tahun angkatan antara 1981-1984. Pasalnya, mereka dinilai lebih berpengalaman di lapangan sehingga mengetahui seluk-beluk persoalan yang dibutuhkan untuk membangun Bareskrim yang lebih baik.

Eddy pun menyebut sejumlah nama potensial yang sekiranya dapat menggantikan Sutarman. Mereka adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayuseno (Akpol 1984), Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Saud Usman Nasution (Akpol 1981), dan Wakabareskrim Irjen Pol Anas Yusuf (Akpol 1984).

"Tapi, itu semua tergantung hasil keputusan Wanjakti (Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi) Polri," kata Eddy kepada Kompas.com, Rabu (16/10/2013).

Kendati demikian, bisa saja keputusan yang diambil Wanjakti keluar dari apa yang diprediksinya. Ia mencontohkan, dapat saja posisi Sutarman digantikan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suhardi Alius (Akpol 1985). Namun, menurutnya, jabatan Kabareskrim Polri sebaiknya dipegang oleh lulusan Akpol senior.

"Bisa saja kalau Wanjakti menunjuk dia (Suhardi). Tapi, sebaiknya Kabareskrim itu harus diisi angkatan senior. Suhardi masih punya peluang jadi Kapolda tipe A yang lebih strategis ke depan," ujarnya.

Sementara itu, menurut anggota Kompolnas lainnya, Hamidah Abdurahman, jabatan Kabareskrim merupakan jabatan penting dan strategis untuk menjaga penegakan hukum. Untuk itu, pengganti Sutarman haruslah orang yang memiliki komitmen yang tinggi untuk menjadi yang lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Febri Diansyah Pastikan Hadir Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Febri Diansyah Pastikan Hadir Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
Anies dan PDI-P, Dulu Berseberangan Kini Saling Lempar Sinyal Jelang Pilkada

Anies dan PDI-P, Dulu Berseberangan Kini Saling Lempar Sinyal Jelang Pilkada

Nasional
Febri Diansyah dan GM Radio Prambors Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Febri Diansyah dan GM Radio Prambors Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] 'Gula-gula' Politik Anak Muda Usai Putusan MA | PDI-P Bantah Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

[POPULER NASIONAL] "Gula-gula" Politik Anak Muda Usai Putusan MA | PDI-P Bantah Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Nasional
Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Temanya 2024

Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Temanya 2024

Nasional
Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Nasional
Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Nasional
RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

Nasional
Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Nasional
Putusan MA Dianggap 'Deal' Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Putusan MA Dianggap "Deal" Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Nasional
Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Nasional
Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Nasional
Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Nasional
Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Nasional
37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com