Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Jam, Penyidik KPK Geledah Rumah Dinas Akil

Kompas.com - 04/10/2013, 00:30 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah tiba sekitar pukul 17.00 WIB, Kamis (3/10/2013), penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru pada pukul 23.00 WIB selesai melakukan penggeledahan di rumah dinas Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar di Kompleks Widya Chandra 3, Jakarta Selatan.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, barang-barang yang dibawa penyidik KPK dari kediaman Akil berupa tiga kardus, tiga tas hitam, dan satu koper. Barang-barang tersebut dibawa dengan tiga mobil, yakni dua Toyota Innova dan satu Toyota Avanza.

Total penyidik KPK yang menggeledah kediaman Akil berjumlah 14 orang, salah satunya adalah Novel Baswedan. Barang-barang tersebut kemudian dibawa ke Gedung KPK di Kuningan, Jakarta Selatan.

Terhitung sejak Kamis siang, Akil telah ditahan di Rumah Tahanan KPK di Guntur. Akil ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap sengketa pilkada di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dan di Kabupaten Lebak, Banten.

Sebelumnya, Akil ditangkap di rumah dinasnya, Rabu (2/10/2013) malam. Dia ditangkap bersama anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Chairun Nisa dan seorang pengusaha berinisial CN. Sesudahnya, KPK juga menangkap calon petahana Bupati Kabupaten Gunung Mas HB dan seorang lain berinisial DH.

Pada Rabu malam, KPK ternyata juga melakukan penangkapan terhadap adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang juga suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Tubagus Chaery Wardana. Di Lebak, Banten, KPK juga menangkap perempuan berinisial STA. Wardana maupun STA diduga terlibat kasus suap Akil terkait sengketa pilkada Kabupataen Lebak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Nasional
Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Nasional
Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com