Dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (28/9/2013), setiba dari Malaysia menemui Wilfrida Soik, TKI yang menghadapi hukuman mati di negara itu, Prabowo secara panjang lebar menjawab pertanyaan-pertanyaan wartawan tentang isu apa pun.
"Pak, buat Bapak capres harga mati ya?" tanya salah seorang wartawan.
Pertanyaan ini membuat Prabowo tertawa. "Saya rasa, saya enggak cocok ya kalau jadi wakil," ujar Prabowo.
Dia yakin Partai Gerindra bisa menembus perolehan suara di atas 20 persen sehingga berpeluang besar mengajukan capres sendiri. Namun, untuk sosok calon wakil presiden yang akan mendampinginya, Prabowo mengatakan tak mau terlalu dini berspekulasi.
Meskipun demikian, dia tidak membantah telah menjalin komunikasi dengan sejumlah tokoh. "Bahwa dalam kehidupan berdemokrasi, kami saling berkomunikasi. Kita tunggu saja kabar mainnya," ucap Prabowo.
Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu menuturkan akan mendeklarasikan wakilnya setelah hasil pemilihan legislatif diketahui. Sementara untuk deklarasi capres, dia akan menentukan waktu yang tepat.
Terkait dengan efek Jokowi yang membuat nama Gubernur DKI Jakarta itu populer, Prabowo mengaku tak mempersoalkannya. "Siapa pun yang berhasrat dan dapat dukungan, serta dikehendaki rakyat ya silakan," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.