Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sekarang Cari Parkiran Susah, apalagi Ada Mobil Murah"

Kompas.com - 13/09/2013, 14:15 WIB
Sonya Suswanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Banyaknya kendaraan di Ibu Kota tidak sebanding dengan lahan parkir yang tersedia. Oleh karenanya, mencari tempat parkir yang tersedia harus ekstra sabar.

Hal semacam ini sering terjadi di pusat perbelanjaan, juga di apartemen superblok seperti Kalibata City, Jakarta Selatan. Baik penghuni maupun pengunjung mal berkeliling mencari lahan parkir.

"Susah cari parkir, harus keliling-keliling dulu. Biasanya sih saya parkir di luar. Kalau di basement, lebih keliling-keliling lagi," ujar Afni Fianti (23), penghuni Tower Kemuning, Jumat (13/9/2013).

Afni mengatakan, banyak sekali mobil yang parkir, baik di basement maupun pinggir gedung Apartemen Kalibata City. Mobil-mobil tersebut biasanya milik penghuni dan pengunjung mal.

Menurut dia, keadaan ini terjadi saat hari kerja. Sementara itu, pada akhir pekan, jumah pengunjung yang membawa kendaraan lebih banyak lagi. Peluang mendapatkan tempat parkir pun semakin kecil.

Afni tidak bisa membayangkan jika mobil murah sudah muncul. Orang semakin mudah membeli mobil, dan Jakarta akan semakin penuh dengan mobil.

"Enggak kebayang kalau nanti ada mobil murah. Sekarang aja cari parkiran susah, apalagi ada mobil murah," cetusnya.

Yunus (33), petugas parkir, mengatakan bahwa biasanya tempat parkir penuh sejak pukul 20.00. Saat itu, penghuni apartemen sudah pulang kerja. Hal yang sama terjadi saat akhir pekan.

Saking banyaknya mobil yang parkir, sering sekali pengendara memarkirkan mobil secara paralel di depan gedung. Akibatnya, mobil yang sebelumnya diparkir di pinggir gedung akan sulit keluar.

"Paralel biasanya kalau penuh. Jadi, saya suruh jangan direm tangan biar kalau pemarkir sebelumnya mau keluarin mobil, saya bisa dorong mobil yang ngalangin," tuturnya sambil mengatur mobil yang parkir secara paralel.

Yunus tidak bisa membayangkan akan semakin sulitnya orang mencari tempat parkir jika sudah ada mobil murah. "Pasti makin macet, makin susah cari parkiran," ucap dia.

Program low cost green car (LCGC) atau mobil murah untuk masyarakat menengah ke bawah diharapkan oleh pemerintah pusat akan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Oleh karenanya, pemerintah berencana membebaskan PPnBM bagi mobil yang harganya di bawah Rp 100 juta dan di bawah 1.200 cc.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com