Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partisipasi Dino Patti Djalal di Konvensi Terganjal?

Kompas.com - 11/09/2013, 18:49 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Keikutsertaan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal dalam Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat mengundang protes dari sejumlah anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat. Kementerian Luar Negeri pun akan menelusuri apakah Dino, yang merupakan pegawai negeri sipil (PNS), diperkenankan mengikuti kegiatan politik.

"Dia ini kan dubes, lalu ikut konvensi, padahal masih jadi PNS. Apa boleh begitu? Berarti kami nanti bisa dong rekrut buat PDI-P," sindir anggota Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan, Evita Nursanty, dalam rapat kerja dengan Menteri Luar Negeri di Kompleks Parlemen, Rabu (11/9/2013).

Anggota Komisi I dari Fraksi Partai Golkar, Tantowi Yahya, langsung menyahut. "Baguslah ada yang bertanya. Ini sebenarnya pertanyaan kami semua. Apa bisa dubes begitu?" tutur Tantowi.

Menjawab protes ini, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, pihaknya akan mengkaji aturan tentang kepegawaian dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

"Kami dari Kemenlu meminta pandangan dari menteri terkait seperti Menpan, bagaimana peraturan yang berlaku. Kemenlu maupun Pak Dino sendiri akan pastikan segala sesuatunya sesuai peraturan dan perundangan berlaku," katanya.

Seperti diberitakan, Komite Konvensi Capres Partai Demokrat telah menetapkan 11 peserta. Di antaranya adalah Dino Patti Djalal. Saat mengikuti sesi prakonvensi pada Agustus lalu, Dino menyatakan akan berkonsultasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait keikutsertaannya di Konvensi Demokrat.

"Mengenai jabatan, tentu ada peraturannya. Ini sedang kami konsultasikan dengan Kemenlu. Apa pun petunjuk dari Kemenlu dan Kemenpan tentang apa yang harus saya lakukan, akan saya lakukan," imbuh Dino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com