Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono Edhie Tak Takut Bersaing dengan Jokowi

Kompas.com - 09/09/2013, 17:01 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Bakal calon presiden Pramono Edhie Wibowo mengaku tidak khawatir menghadapi seluruh kandidat lain di Konvensi Capres Partai Demokrat. Edhie juga tak khawatir jika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi menjadi calon presiden yang diusung PDI Perjuangan di Pilpres 2014.

"Kalau aku takut, ngapain susah-susah (ikut Konvensi). Pak Jokowi memang punya popularitas. Tapi, ingat, yang pilih (presiden) rakyat se-Indonesia. Kalau takut, ngapain ikut konvensi. Capek hanya untuk kalah," katanya saat bincang-bincang dengan media di Jakarta, Senin (9/9/2013).

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Joko Widodo atau akrab dipanggil Jokowi, menjawab pertanyaan wartawan saat berkunjung ke Kantor Redaksi Kompas.com, Palmerah, Jakarta, Sabtu (31/3/2012).


Pramono mengaku selalu memegang keyakinan bakal menjadi presiden selanjutnya menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono. Jika tidak yakin, kata dia, dirinya sudah kalah. Jika memang ragu, ia bakal memutuskan tidak akan ikut konvensi.

Ipar Presiden SBY ini sadar bahwa dirinya belum banyak di kenal rakyat, seperti ketika kampanye di Karawang, Jawa Barat, Minggu (8/9/2013). Berbeda di kalangan TNI, Pramono merasa pasti dikenal lantaran pernah menjabat berbagai jabatan strategis. Sebelum pensiun, ia menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat.

Meski demikian, ia mengatakan pilpres masih lama sehingga masih cukup waktu untuk dirinya meningkatkan popularitas dan elektabilitas. Ia mengaku sudah membentuk tim sukses untuk membantunya. Hanya, tim itu akan diumumkan setelah Komite Konvensi mendeklarasikan seluruh kandidat capres.

"Tim sukses saya yang utama adalah rakyat Indonesia. Bagaimana saya mau sukses kalau rakyat enggak pilih," kata anggota Dewan Pembina Demokrat itu.

Seperti diberitakan, Pramono harus bersaing dengan 10 peserta konvensi lainnya. Nantinya, Majelis Tinggi Demokrat yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono akan menetapkan capres berdasarkan hasil survei. Kandidat dengan elektabilitas tertinggi bakal diusung. Tentunya tergantung perolehan suara Demokrat di pemilu legislatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

Nasional
KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

Nasional
KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

Nasional
Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Bea'

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Bea"

Nasional
KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com