Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prakonvensi Demokrat, Dino: Saya seperti Dites Zaman Kuliah

Kompas.com - 24/08/2013, 11:05 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal menjalani prakonvensi calon presiden Partai Demokrat pada Sabtu (24/8/2013). Dino hadir bersama sang istri, Rosa Raj Djalal.

Dino hadir tepat pukul 10.00. Begitu tiba, mantan Juru Bicara Presiden bidang Luar Negeri ini tampak terburu-buru. Ia pun menampik sejumlah pertanyaan yang dilontarkan wartawan. "Nanti saja ya, sudah telat saya ini. Nanti semuanya akan dapat. Promise," kata Dino.

Dino lalu meraih tangan sang istri dan masuk ke lift menuju lantai 11, tempat prakonvensi dilakukan. Komite konvensi sudah hadir terlebih dulu seperti Wakil Ketua Komite Konvensi Taufiqurrachman Ruki, Sekretaris Komite Konvensi Suaidi Marasabessy, dan anggota komite Vera Febyanthy, Putu Suasta, Wisnu Wardhana, Effendi Ghazali, Soegeng Sarjadi, Kristianto Wibiwono, Didi Irawadi Syamsuddin, dan Indrawati Sukadis.

Ruki mempersilakan Dino masuk ke ruangan. Sebuah kursi di tengah meja bundar disediakan untuk doktor bidang hubungan internasional di London School for Economic and Political Science, Inggris, tersebut. Kursi itu berhadapan dengan 10 anggota komite yang hadir. Begitu masuk, Dino tampak sedikit gugup. "Wah, ini saya seperti dites zaman kuliah," selorohnya.

Suasana pun mencair saat Dino mulai bercerita tentang keluarganya. Dino mengaku harus kembali ke Amerika Serikat pada sore ini. "Saya harus diperkenalkan ke guru. Anak saya usia 6, 7, dan 8 ada acara sekolah perkenalan orangtua. Jadi harus ada orangtuanya," ujar bapak dari Alexa, Keanu, dan Chloe itu.

Setelah lima menit berkenalan dengan anggota komite konvensi, Ruki menyatakan bahwa sesi selanjutnya tertutup bagi wartawan. Hari ini, komite konvensi hanya akan melakukan tahapan prakonvensi untuk Dino. Adapun untuk 14 kandidat lainnya, baru akan dilakukan pada Selasa dan Rabu pekan depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com