Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada Lebaran Tahun Ini, Asa Nenek Upit Masih Sama...

Kompas.com - 09/08/2013, 10:06 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Meski wajahnya penuh kerutan, ia tampak cerah dengan balutan atasan warna merah muda dan celana coklat. Ketika ditemui di Panti Pusaka 6 Bhakti Putra Pratama Kasablanka, Tebet, Jakarta Selatan, Fitriah (60) duduk di kamar seorang diri sambil menyisir rambut yang sudah memutih.

Wanita yang biasa dipanggil Nenek Upit itu berasal dari Rengasdengklok, Karawang. Ia sudah lama menghuni panti tersebut karena tak lagi punya tempat tinggal untuk berteduh.

Ketika ditanya tentang keluarganya, Nenek Upit terlihat sedih. Dia bercerita tak punya lagi tempat tinggal dan suaminya sudah meninggal. Namun, Nenek Upit mengaku memiliki anak dan dua orang cucu.

Sayangnya, mereka sudah lama tidak berkomunikasi. Tanpa segan, dia pun mengungkapkan rasa kangennya yang begitu besar.

"Kangen ketemu anak dan cucu, anak saya cuma satu dan sudah lama tidak menghubungi ataupun mengunjungi saya di sini," kata Nenek Upit saat ditemui Kompas.com, Jumat (2/8/2013).

Tetap bersyukur

Namun, di samping kesedihan tersebut, ada rasa syukur dan bahagia yang menyeruak di hatinya. Nenek Upit mengaku senang karena memiliki keluarga baru di panti.

"Bersyukur tinggal di panti Neng, ada yang ngurus. Kalau di sini enggak kekurangan, kalau kita di kampung susah," ucapnya.

KOMPAS.COM/Ummi Hadyah Saleh Di panti ini, Nenek Upit menjalani masa tuanya.

Salah satu bentuk syukurnya adalah kamar yang selalu tercium wangi. Menurut Nenek Upit, dia dan kamarnya haruslah wangi agar dirinya tidak malu ketika ada tamu yang datang mengunjungi.

"Nenek enggak suka kalau kamarnya bau, kalau ada tamu bagaimana, kan biar nenek-nenek juga harus wangi," imbuhnya seraya tertawa.

Menurut pengamatan Kompas.com, kamar Nenek Upit terlihat tersusun dan tertata. Tempat tidur dan lemari pakaian tampak rapi. Perabotan seperti termos, gelas piring, dan sendok tertata dengan baik di atas lemari. Terdapat juga radio yang, menurutnya, biasa digunakan untuk mendengarkan ceramah ketika sedang suntuk.

Terus berharap

Meski tinggal di panti, Nenek Upit memilih untuk tak manja. Dia masih kuat beraktivitas dan melakukan shalat, bahkan di masa puasa.

"Sering bantu-bantu di dapur, saya juga masih bisa nyuci, masak," ujarnya dengan semangat.

Nenek Upit aktif bergerak agar selalu sehat. Lalu di Hari Idul Fitri tahun ini, dia pun menaruh harapan besar. Harapan yang sama dari Lebaran yang satu ke Lebaran lainnya. Jika terus sehat dan kuat, Nenek Upit ingin segera bertemu dengan anak dan kedua cucunya untuk bersilaturahim, walau hanya sebentar....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com