Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumber Kekuatan Kopral Bagyo sama dengan Popeye

Kompas.com - 06/07/2013, 19:30 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengelilingi Monas selama 25 jam, Kopral Subagyo Lelono membutuhkan tenaga dan tubuh tetap fit. Lucunya, sumber kekuatan dia hanya bayam, seperti yang dilakukan oleh tokoh kartu terkenal, Popeye.

Sekali makan, Bagyo membutuhkan 25 gram bayam yang sudah direbus. Hal itu dilakukan dia setiap sekitar 3 atau 4 jam sekali.

"Ya, saya kalau makan juga sambil berlari. Saya hanya makan 25 gram bayam sekali makan. Dan sesekali disemprotkan arak di kaki saya agar tidak keram," kata Kopral Bagyo kepada Kompas.com, Sabtu (6/7/2013).

Sejak Sabtu pagi tadi hingga pukul 19.00, anggota Polisi Militer di Solo ini sudah tiga kali memakan bayam. Pertama sebelum memulai aksinya, yakni sebelum pukul 08.45, pukul 13.00, dan pukul 16.00.

Targetnya, dalam 25 jam mengelilingi Monas, pria berusia setengah abad lebih ini hanya memakan 5 kali. Berikutnya, dia akan memakan bayam pada pukul 21.00 dan pukul 06.00 pagi pada Minggu (7/7/2013).

Selain memakan bayam rebus, pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur, ini mengaku tidak memiliki persiapan lain. Dia mengaku memang suka berolahraga.

Untuk mendukung aksinya ini, Kopral Bagyo dibantu oleh tim yang beranggotakan belasan orang. Mereka standy di tenda yang telah dipasang di pinggir bundaran Monas.

Selama berkeliling, Kopral Bagyo selalu didampingi dua orang, yang bertugas secara bergantian. Mereka yang akan memberikan minuman dan menyemprotkan arak ke kakinya jika sudah mulai keram. Saat disemprot arak, dia tetap menggerakkan kakinya.

Kopral Bagyo mengaku ada pesan yang hendak disampaikan melalui aksinya ini. "Pesan-pesan saya kepada remaja, harus kuat melebihi saya. Dan untuk prajurit TNI yang mecoba-coba merusak korps dengan menggunakan narkoba itu adalah prajurit bohongan, hanya memanfaatkan jabatan. Intinya prajurit TNI harus bersih, menjadi contoh, harus sehat, dan tidak merokok," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com