Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Pebalap Liar Bersajam di Jalan Antasari Incar Pengguna Jalan

Kompas.com - 01/07/2013, 06:49 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pebalap liar yang biasa beraksi Jalan Antasari, Jakarta Selatan semakin nekat. Belakangan, mereka bahkan "nyambi" menodongkan senjata tajam ke pengendara lain yang lewat.

Kejadian itu menimpa Miftahul Husna (29), seorang karyawati swasta. Ditemui sat membuat laporan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Minggu (30/6/2013) petang, Husna menuturkan bahwa kejadian terjadi pada Minggu dinihari.

Saat itu dia bersama rekannya, Ali (22) melintas dari arah Kemang hendak pulang menuju kediamannya di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengendarai sepedamotor. "Sekitar jam 02.00 WIB, enggak jauh dari perempatan Jalan Abdul Majid, motor kita dipepet 6 orang yang pake 3 motor," jelas Husna.

Setelah dipepet itu, kata Husna, setang sepeda motornya langsung disenggol sehingga hilang keseimbangan dan akhirnya jatuh. Namun karena motor dalam kecepatan yang rendah, ujar Husna, baik dia dan Ali tidak mengalami luka.

Saat jatuh itulah, lanjut Husna, salah seorang dari anggota geng motor tadi mendekat, mengeluarkan senjata tajam, dan menodongkannya ke arahnya. "Senjatanya kayak pedang tapi ujungnya ada lengkungan gitu. Kalau wajahnya, kesemuanya masih ABG, saya lihat jelas. Motornya semua bebek yang dimodifikasi, kayaknya memang anak trek-trekan, di situ kan emang sering dipakai buat trek-trekan," ungkap Husna.

Setelah itu, Husna pun merelakan tas jinjingnya yang berisi uang ratusan ribu rupiah dan sejumlah kartu-kartu identitas penting dibawa oleh sekawanan ABG tersebut. "Untungnya saya dan teman saya enggak diapa-apain," ujarnya.

Kawasan Jalan Antasari memang sering menjadi ajang balapan liar. Pada Mei lalu, pihak kepolisian sempat melakukan razia dan menjaring puluhan motor. Kebanyakan pelaku adalah remaja berusia belasan tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com