Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Fathanah, KPK Periksa Dewi Kirana

Kompas.com - 13/05/2013, 17:51 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (13/5/2013), memeriksa seorang wanita bernama Dewi Kirana sebagai saksi untuk Ahmad Fathanah yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi dan pencucian uang kuota impor daging sapi. Belum diketahui siapa Dewi Kirana yang diperiksa KPK ini.

Nama Dewi Kirana sama dengan nama seorang penyanyi dangdut yang dikenal sebagai ratu dangdut pantura. Saat dikonfirmasi soal latar belakang saksi Dewi Kirana ini, Juru Bicara KPK Johan Budi belum dapat memastikan apakah saksi Fathanah yang dipanggil KPK hari ini sama dengan ratu dangdut pantura tersebut.

"Dewi Kirana ini dari pihak swasta," kata Johan singkat.

Menurut Johan, Dewi Kirana memenuhi panggilan pemeriksaan KPK sebagai saksi hari ini. KPK menetapkan Fathanah sebagai tersangka bersama dengan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq. Fathanah dan Luthfi diduga bersama-sama menerima hadiah atau janji terkait kepengurusan tambahan kuota impor daging sapi untuk PT Indoguna Utama. Dalam pengembangannya, KPK menjerat Fathanah dan Luthfi dengan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Terkait penyidikan kasus ini, KPK memeriksa sejumlah wanita cantik sebagai saksi. Sebelumnya, KPK memeriksa model Majalah Popular World Vitalia Shesya, artis Ayu Azhari, penyanyi dangdut Tri Kurnia Rahayu, serta istri Fathanah bernama Sefti Sanustika, yang juga berprofesi sebagai penyanyi dangdut. Para wanita ini diperiksa untuk dikonfirmasi mengenai aset Fathanah. Mereka menerima sejumlah pemberian, baik uang maupun barang, dari orang dekat Luthfi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jika Kaesang Maju Pilkada, Jokowi dan Prabowo Jadi Faktor Penting

    Jika Kaesang Maju Pilkada, Jokowi dan Prabowo Jadi Faktor Penting

    Nasional
    Partai Buruh dan KSPI Bakal Gugat Aturan Tapera ke MK dan MA

    Partai Buruh dan KSPI Bakal Gugat Aturan Tapera ke MK dan MA

    Nasional
    Revisi UU Polri, KPK Tegaskan Tak Perlu Rekomendasi Lembaga Lain untuk Rekrut Penyidik-Penyelidik

    Revisi UU Polri, KPK Tegaskan Tak Perlu Rekomendasi Lembaga Lain untuk Rekrut Penyidik-Penyelidik

    Nasional
    Menpan-RB Apresiasi Kantor Perwakilan RI Jadi Hub Layanan Pelindungan WNI

    Menpan-RB Apresiasi Kantor Perwakilan RI Jadi Hub Layanan Pelindungan WNI

    Nasional
    Ramai-ramai Menyoal Putusan MA yang Buka Jalan bagi Kaesang

    Ramai-ramai Menyoal Putusan MA yang Buka Jalan bagi Kaesang

    Nasional
    Tapera Ditolak Pekerja-Pengusaha, Pemerintah Lanjut Terus

    Tapera Ditolak Pekerja-Pengusaha, Pemerintah Lanjut Terus

    Nasional
    Gugatan Usia Calon Kepala Daerah Diduga Sengaja Diajukan Jelang Pilkada

    Gugatan Usia Calon Kepala Daerah Diduga Sengaja Diajukan Jelang Pilkada

    Nasional
    Putusan MA Diduga Bagian Manuver Politik demi Bantu Kaesang pada Pilkada

    Putusan MA Diduga Bagian Manuver Politik demi Bantu Kaesang pada Pilkada

    Nasional
    Febri Diansyah Pastikan Hadir Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

    Febri Diansyah Pastikan Hadir Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

    Nasional
    Anies dan PDI-P, Dulu Berseberangan Kini Saling Lempar Sinyal Jelang Pilkada

    Anies dan PDI-P, Dulu Berseberangan Kini Saling Lempar Sinyal Jelang Pilkada

    Nasional
    Febri Diansyah dan GM Radio Prambors Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

    Febri Diansyah dan GM Radio Prambors Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] 'Gula-gula' Politik Anak Muda Usai Putusan MA | PDI-P Bantah Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

    [POPULER NASIONAL] "Gula-gula" Politik Anak Muda Usai Putusan MA | PDI-P Bantah Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Temanya 2024

    Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Temanya 2024

    Nasional
    Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

    Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

    Nasional
    Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

    Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com