Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli Bidik Kursi Presiden pada 2014

Kompas.com - 09/05/2013, 13:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli membidik kursi presiden dengan menyatakan akan maju sebagai bakal calon presiden pada Pemilihan Umum 2014. "Saya akan mencalonkan diri sebagai bakal capres pada 2014, saya bertekad lima tahun ke depan, Indonesia dapat mengejar Malaysia," kata Rizal Ramli di Jakarta, Kamis (9/5/2013).

Rizal mengatakan bahwa dirinya bertekad untuk membuat Indonesia mampu mengejar Malaysia. Namun hal itu bukan dari segi infrastruktur atau kekuatan ekonominya, melainkan dari segi kesejahteraan rakyat. "Kalau dari sisi infrastruktur, Jakarta dan Surabaya jauh lebih bagus dari Kuala Lumpur. Dari sisi ekonomi, Indonesia memiliki kekuatan yang lebih besar. Namun dari sisi kesejahteraan masyarakat, Indonesia masih jauh dengan Malaysia," ujar Ramli.

Menurut Ramli, Indonesia menempati urutan kelima terkait tingkat upah dan kesejahteraan masyarakatnya setelah Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina. "Tingkat upah Malaysia tiga hingga empat kali lebih besar dari Indonesia. Bagaimanapun Indonesia harus kejar Malaysia. Saya sedih melihat tenaga kerja Indonesia yang terpisah dari keluarganya, apalagi wanita yang terpisah dari anak-anaknya. Inilah yang perlu kita kejar," ujar Ramli.

Ramli menambahkan akan berupaya meningkatkan tingkat upah dan kesejahteraan rakyat Indonesia, setidaknya sama dengan negara tetangga Malaysia jika dirinya terpilih sebagai presiden. Namun, hingga saat ini, Ramli belum menentukan pilihan terkait partai politik mana yang akan menjadi kendaraan politiknya untuk maju dan berjuang menduduki kursi presiden. "Belum, ini kan baru tahap verifikasi. Parpol itu masih seperti 'bubble' (gelembung), nantilah saya akan tentukan," ujar Ramli.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Nasional
Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Nasional
Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com