Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DCS Demokrat Rampung, 15 Anggota DPR Tak Masuk

Kompas.com - 19/04/2013, 20:44 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat telah merampungkan penyusunan daftar calon legislatif sementara (DCS) untuk Pemilu 2014. Dari 148 anggota Fraksi Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009-2014, sebanyak 15 orang tak masuk dalam DCS.

Hal itu dikatakan Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan sebelum rapat konsolidasi internal di Raffles Hills, Cibubur, Jawa Barat, Jumat (19/4/2013) malam. Rapat itu dihadiri Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, jajaran Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, DPP, dan Fraksi Demokrat di DPR.

Syarief mengatakan, DCS Demokrat akan diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum pada Minggu (21/4/2013 ) pukul 10.00 WIB. Setelah itu, siang harinya, kata dia, akan diumumkan kepengurusan DPP yang baru.

Mengapa 15 orang itu tak masuk DCS? Menurut Syarief, kebanyakan mereka tak lagi maju karena merasa sudah terlalu senior. Ada pula yang memilih maju melalui Dewan Pimpinan Daerah, yakni Gede Pasek Suardika. Apakah ada yang pindah parpol? "Ya, satu oranglah," jawabnya.

Syarief menambahkan, lima menteri asal Demokrat masuk dalam DCS. Mereka ialah Amir Syamsuddin (Menteri Hukum dan HAM), Syarief (Menteri Koperasi dan UKM), Roy Suryo (Menteri Pemuda dan Olahraga), EE Mangindaan (Menteri Perhubungan), dan Jero Wacik (Menteri ESDM).

Dari 560 orang dalam DCS, tambah dia, sekitar 20 persen di antaranya adalah wajah baru yang berasal dari berbagai kalangan seperti artis hingga purnawirawan jenderal TNI. Namun, Syarief mengaku tak hafal siapa saja mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Nasional
    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    Nasional
    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    Nasional
    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Nasional
    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Nasional
    'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    "Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    Nasional
    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Nasional
    Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

    Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

    Nasional
    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Nasional
    Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Nasional
    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

    Nasional
    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com