YOGYAKARTA,KOMPAS.com – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Selasa (26/3/2013), mendatangi Lapas Kelas IIB Cebongan, Sleman, Yogyakarta, mengumpulkan data lapangan terkait peristiwa penyerangan ke lembaga itu oleh gerombolan bersenjata Sabtu (23/3/2013) pekan kemarin.
Dugaan sementara, berdasarkan durasi kejadian yang cepat, senjata yang digunakan serta keterangan para saksi, pelaku penyerangan adalah orang-orang terlatih.
"Selain senjata laras panjang para pelaku juga membawa granat yang di letakkan di samping pinggang kanan dan kiri. Pelaku semuanya membawa HT (handy talkie), rompi dan penutup muka," kata Komisioner Komnas HAM Siti Nurlela saat ditemui di Lapas Cebongan, Selasa.
Sejumlah fakta yang dikumpulkan Komnas HAM antara lain gerombolan tersebut mengambil barang-barang inventaris lapas seperti monitor komputer, CCTV dan server. Gerombolan itu juga merampas telepon seluler petugas lapas.
Selain itu, Komnas juga menemukan tindak kekerasan yang dialami petugas lapas. "Ada delapan petugas lapas yang dianiaya pelaku dari mulai ditendang, dipopor, dipukul, bahkan diseret," terang dia.
Selanjutnya, Komnas HAM juga menemukan adanya trauma yang dialami 31 tahanan lapas penghuni sel 5A Blok Anggrek. Trauma pertama, mereka melihat langsung eksekusi. Kedua, mereka ketakutan setelah dimintai keterangan oleh polisi sebagai saksi.
"Mereka takut akan keselamatannya dan keluarga karena telah memberi keterangan tanpa mendapat kepastian pengamanan," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.