Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Bertemu 7 Jenderal Purnawirawan

Kompas.com - 14/03/2013, 02:15 WIB

Jakarta, Kompas - Setelah bertemu Prabowo Subianto, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengundang tujuh jenderal purnawirawan TNI Angkatan Darat ke Kantor Presiden, Rabu (13/3). Mereka dimintai masukan dalam berbagai bidang, termasuk perkembangan politik menjelang Pemilu 2014.

”Kami sampaikan, Presiden juga harus terlibat untuk mencari pengganti (presiden) yang akan datang. Tentu kembali ke mekanisme pemilu dan demokrasi,” kata Letnan Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan seusai pertemuan.

Ikut mendampingi Jenderal (Purn) Subagyo HS, Jenderal (Purn) Fachrul Razi, Letjen (Purn) Agus Widjojo, Letjen (Purn) Johny Josephus Lumintang, Letjen (Purn) Sumardi, dan Letjen (Purn) TNI Suaidi Marasabessy.

Permintaan para jenderal purnawirawan TNI ini pernah disampaikan saat peluncuran buku pengabdian Akabri 1970 pada awal Oktober tahun lalu. Acara itu dihadiri Presiden Yudhoyono dan sebagian menterinya.

Dalam pertemuan kali ini, para purnawirawan itu tidak menyebutkan nama tokoh yang layak menjadi calon presiden mendatang ataupun kriterianya. Mereka hanya menginginkan, presiden terpilih mendatang mampu melanjutkan dan meningkatkan capaian bangsa saat ini, terutama di bidang ekonomi.

”Siapa pun yang terpilih menjadi presiden yang akan datang, itu yang terbaik. Kami punya kepentingan, pada 2014 mendatang, presiden yang terpilih sebaiknya orang yang mampu melakukan kapitalisasi atau memanfaatkan kisah sukses Presiden SBY untuk membuat pertumbuhan ekonomi ini 8-9 persen dalam 5-10 tahun ke depan,” katanya.

Dalam pertemuan yang berlangsung hampir dua jam tersebut, Presiden memberikan penjelasan tentang kondisi politik dalam dan luar negeri, kondisi ekonomi dan capaiannya, serta masalah hubungan internasional.

Luhut menyatakan, harus jujur diakui, banyak yang telah dicapai pemerintah sekarang. ”Bahwa masih ada di sana-sini yang kurang, misalnya masalah teknis yang lain, saya pikir tidak akan selesai, biar berapa banyak presiden pun,” ungkapnya.

Luhut menampik penilaian sebagian kalangan yang menyatakan Presiden Yudhoyono tidak melakukan tugasnya dengan baik. Justru dengan capaian prestasi pemerintahan saat ini, menurut dia, Presiden Yudhoyono harus diberi ruang untuk menyelesaikan tugas hingga akhir masa jabatannya pada 2014 mendatang.

Pertemuan dengan tujuh jenderal purnawirawan itu berlangsung selang sehari setelah Presiden mengundang Letjen (Purn) Prabowo Subianto ke kantornya. Prabowo yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra dan disebut-sebut akan maju dalam pemilihan presiden 2014 saat itu juga mengapresiasi capaian kinerja pemerintah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com