Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank BRI dan TNI AL Gelontorkan Program Kapal Pintar

Kompas.com - 19/02/2013, 17:36 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi pendidikan desa tertinggal, terpencil, dan terisolasi, pesisir pantai, serta daerah pulau-pulau kecil/terluar di Tanah Air masih sangat memprihatinkan. Untuk itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bersama TNI Angkatan Laut bahu- membahu menyukseskan program Kapal Pintar.

Dalam program ini, BRI siap membantu pengadaan Kapal Pintar senilai Rp 3 miliar. Hal tersebut diutarakan Sekretaris Perusahaan Muhamad Ali di Jakarta hari ini. "Dalam proyek Kapal Pintar ini, BRI membantu TNI AL dengan anggaran pembangunan kapal sebesar Rp 3 miliar," ujar Ali. Dikatakan Ali pendanaan ini merupakan bagian dari Program BRI Peduli Pendidikan.

"Kami menyambut baik pengadaan Kapal Pintar ini, yang merupakan bagian dari Program Indonesia Pintar yang diprakarsai oleh Ibu Ani Yudhoyono, dimana Program Indonesia Pintar menjangkau daerah yang tidak terjangkau (To Reach The Unreached), yang diimplementasikan dalam aksi nyata di lapangan dalam bentuk : Mobil Pintar, Motor Pintar, Kapal Pintar, dan Rumah Pintar," papar Ali.

Dikatakannya, sesuai kerjasama dengan TNI AL, dalam menjangkau masyarakat di daerah terluar akan pendidikan, Kapal Pintar ini akan dijadikan perpustakaan keliling. "Nantinya kapal ini menjadi tempat belajar. Dengan segala perlengkapannya bagi masyarakat pesisir, Kapal Pintar ini bisa menjangkau masyarakat, utamanya anak-anak usia dini dan siswa sekolah," pungkas Ali.

Kapal Pintar akan dioperasikan secara periodik untuk mengunjungi desa-desa terpencil. Nantinya Kapal ini akan berkoordinasi dengan instansi-instansi/dinas yang terkait seperti Pemda, Kepolisian, Dinas Kependidikan Nasional dan Dinas Kesehatan sehingga aplikasi kapal pintar ini menjadi komprehensif dengan berbagai macam stakeholder.

Ali mengatakan, pihaknya optimistis program ini akan berhasil mengingat Indonesia pernah berhasil meraih penghargaan bergengsi dari UNESCO King Sejong Literacy Prizes atas program bertajuk "Peningkatan Kualitas Pendidikan Literasi Melalui Literasi Kewirausahaan, Budaya Membaca, dan Pelatihan Para Pendidik."

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Nasional
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com