Jakarta, kompas -
Presiden Direktur PT Medco Energi Internasional Tbk Lukman Mahfoedz menyampaikan hal itu seusai menghadiri acara pembukaan tahun kerja 2013 Medco Energi Internasional, Selasa (8/1), di Jakarta.
Lukman menjelaskan, belanja modal Medco Energi Internasional tahun ini sebesar 574 juta dollar AS yang bersumber dari kas internal dan pembiayaan proyek. Ini berarti lebih tinggi 27,5 persen dari belanja modal tahun lalu, 450 juta dollar AS. Angka ini tidak termasuk dana akuisisi lapangan migas di dalam negeri dan luar negeri.
”Kami akan menggunakan belanja modal tahun ini untuk pembiayaan proyek-proyek utama minyak dan gas bumi,” katanya. Beberapa proyek utama itu, antara lain proyek pengembangan lapangan gas Senoro, pengembangan lapangan migas di Libya, pengoperasian aset-aset migas di Sumatera, dan untuk proyek penerapan teknologi pemulihan produksi minyak tingkat lanjut (
Selain itu, perusahaan tersebut juga akan melanjutkan proyek hilir kilang gas alam cair (LNG) Donggi-Senoro ataupun proyek pengembangan lapangan gas Donggi-Senoro. Selain diekspor, hasil produksi gas dari lapangan itu, menurut rencana, akan dipasok kepada pabrik amoniak Panca Amara Utara sebesar 55 juta standar kaki kubik per hari.
Direktur Utama Medco E&P Frila Berlini Yaman menambahkan, proyek percontohan penerapan EOR tengah dilakukan di 12 sumur produksi dan 6 sumur injeksi di Blok Rimau, Sumatera Selatan, yang dikelola Medco E&P. Program itu direncanakan 15 bulan dengan nilai investasi kurang dari 20 juta dollar AS.
Untuk tahun ini, perusahaan menargetkan produksi minyak sebanyak 65.000 barrel per hari (bph), tidak jauh berbeda dengan realisasi produksi tahun sebelumnya. Di Oman, produksi minyak di lapangan yang dikelola Medco itu bisa ditingkatkan dari 12.000 bph menjadi 22.000 bph.(EVY)