Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Pilar Landasan Eksistensi Bangsa

Kompas.com - 13/11/2012, 01:54 WIB

Jakarta, Kompas - Semangat dalam empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika, harus dijaga dan dikawal karena merupakan landasan eksistensi bangsa.

Wakil Presiden Boediono menyampaikan hal itu saat grand final Cerdas Cermat Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara tingkat SLTA yang diselenggarakan MPR, Senin (12/11). Acara itu dihadiri seluruh Wakil Ketua MPR, yakni Ahmad Farhan Hamid, Melani Leimena Suharli, Hajriyanto Yasin Thohari, dan Lukman Hakim Saifuddin. Ketua MPR Taufiq Kiemas berhalangan hadir karena sakit dan dirawat.

”Kalau itu tidak kita kawal dan amalkan dengan baik, eksistensi bangsa kita dipertanyakan. Tugas kita semua mengawalnya dan di sini MPR menjadi ujung tombaknya,” ujar Boediono.

Menurut Wapres, bangsa Indonesia akan berlanjut ke arah yang lebih baik apabila generasi penerus juga lebih baik dari generasi sebelumnya. Generasi penerus juga harus diberi landasan semangat empat pilar sehingga semangat itu menjadi sikap dasar bagi semua elemen bangsa.

Terkait penanaman sikap dasar yang mengacu pada empat pilar itu, menurut Wapres, pemerintah tengah melihat kembali kurikulum pendidikan di Tanah Air.

Taufiq Kiemas dalam sambutan tertulis yang dibacakan Ahmad Farhan Hamid menyatakan, pemahaman empat pilar kebangsaan yang baik di kalangan generasi muda akan membentuk karakter bangsa yang mandiri, bermartabat, dan berintegritas. Cerdas Cermat hanya salah satu metode menyosialisasikan empat pilar kebangsaan itu.

Cerdas Cermat kelima sejak 2008 itu diikuti perwakilan siswa dari 33 provinsi. Masing-masing provinsi diwakili satu tim terdiri atas 10 siswa satu sekolah. SMAN 1 Bima, Nusa Tenggara Barat, meraih juara pertama, disusul SMAN 1 Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta; serta Madrasah Aliyah Negeri Jambi. (why)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com