Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petisi Semut Rangrang Tembus 7.000 Lebih Dukungan

Kompas.com - 06/10/2012, 23:45 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petisi change.org "Serahkan Kasus Korupsi POLRI Ke KPK! Hentikan Pelemahan KPK!" menurut Usman Hamid selaku koordinator kampanye change.org telah menembus lebih dari 7.000 tanda tangan. Sedianya, petisi tersebut ditargetkan mencapai 100.000 tanda tangan sebagai bentuk perlawanan terhadap pelemahan KPK.

"Anita Wahid dan pendukungnya yang kemarin dijuluki Semut Rangrang oleh pimpinan KPK bertambah ratusan paraf, menembus 7.000 dukungan," ujar Usman Hamid pada wartawan di Jakarta, Sabtu (6/10/2012).

Usman menjelaskan, dukungan semut rangrang terhadap kinerja KPK tidak hanya ditemukan di petisi change.org. Dukungan dapat juga ditemukan di laman Twitter dengan hastag #saveKPK dan #PresidenKeMana. Melalui hastag Twitter tersebut diharapkan masyarakat dapat mendukung petisi change.org.

Ia mengatakan, melalui akun Twitternya @AnitaWahid berkicau "Perjuangan kita lawan korupsi msh panjang, teman, & akan makin berat krn koruptor makin melawan.Jaga stamina, kita ga akan mundur! #saveKPK". Sedangkan, @TracyTrinita juga ikut menyuarakan lewat twitter "Tuhan, bangkitkan semangat anak bangsa untuk berdiri berani membela kebenaran. Selamatkan KPK, mereka pahlawan kami."

"Rene Suhardono pun mengetweet dari akun @ReneCC "Dukung Ketua Semut rangrang@AnitaWahid | Tanda-tangani petisi@ChangeOrg_ID #SaveKPK#PresidenKeMana," katanya.

Menurut Usman, petisi tersebut langsung dikirimkan ke email Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo. Mengenai hal itu, Usman meminta kepada segenap masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengumpulan petisi ini.

Menurutnya, petisi ditujukan supaya Presiden mengambil sikap tegas terkait dugaan korupsi yang melibatkan pejabat Polri ini. "Walau waktu telah dini hari, dukungan masyarakat kepada KPK baik secara offline dan online terus mengalir tiada henti ,"ungkapnya.

Bagi masyarakat yang tergerak untuk bergabung dalam petisi ini, bisa mengunjungi situs www.change.org/serahkankeKPK .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Nasional
    'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    "Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    Nasional
    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Nasional
    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    Nasional
    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    Nasional
    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Nasional
    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Nasional
    'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    "Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    Nasional
    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Nasional
    Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

    Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

    Nasional
    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com