Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Panglima Tinggi TNI Naik Pangkat

Kompas.com - 02/10/2012, 21:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, menerima laporan korps kenaikan pangkat 16 Perwira Tinggi TNI. Sebanyak 16 Pati itu terdiri dari TNI Angkatan Darat 10 orang, TNI Angkatan Laut 3 orang, dan TNI Angkatan Udara 3 orang.

Berdasarkan rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (2/10/2012), kenaikan pangkat tersebut berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor: Sprin/2080/X/2012 tanggal 2 Oktober 2012 tentang kenaikan Pangkat ke/dalam golongan Pati TNI.

Dari TNI Angkatan Darat yaitu : Letjen TNI Waris (Sekjen Wantannas), Mayjen TNI Edy Susanto (Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Politik Lemhannas), Mayjen TNI Setyo Sularso (Pangdivif-2 Kostrad), Mayjen TNI Doni Munardo (Danpaspampres), Brigjen TNI Kamiso Miran (Pa Sahli Tk.II Ekku Sahli Bidang Ekkudag Panglima TNI), Brigjen TNI Hadi Prasojo (Danpussenarhanud Kodiklat TNI AD), Brigjen TNI Djoko Subandrio (Irben Itjenad), Brigjen TNI Asrobudi, S.Ip (Kasdivif-1 Kostrad), Brigjen TNI Tatang Sulaiman (Wadan Pussenif Kodiklat TNI AD), dan Brigjen TNI Moch. Afifuddin, S.E.,M.M (Danpuspenerbad).

Dari TNI Angkatan Laut yaitu : Mayjen TNI (Mar) Achmad Faridz Washington (Dankormar), Brigjen TNI (Mar) Budianto Sutarto (Inspektur Basarnas), dan Brigjen TNI (Mar) R.Gatot Suprapto (Danpasmar I Kormar).

Sementara dari TNI Angkatan Udara yaitu : Marsma TNI Darlis Pangaribuan, M.Sc (Kapuslitbangiptekhan Balitbang Kemhan), Marsma TNI Ir. M.Sigalingging (Kadisinfolahtaau) dan Marsma TNI Supomo, S.I.P (Pembantu Deputi Lingstranas Setjen Wantannas).

Dalam amanatnya, Panglima TNI mengatakan, makna kenaikan pangkat bagi Prajurit TNI, pada hakekatnya merupakan wujud penghargaan Negara dan TNI atas prestasi yang telah dicapai.

Tuntutan tersebut sebagai konsekuensi logis untuk terus meningkatkan tanggung jawab seiring tingkatan pangkat yang disandangnya.

"Para perwira sekalian dituntut senantiasa meningkatkan profesionalitas dan wawasan, guna melahirkan pemikiran-pemikiran strategis dihadapkan kepada perkembangan lingkungan global dan regional, yang memiliki kecenderungan berpengaruh pada kondisi nasional, khususnya yang menjadi bidang tugas TNI," ujarnya.

Panglima TNI berharap, para perwira tinggi itu mengikuti perkembangan dan melakukan analisa demi merumuskan upaya pemutakhiran doktrin di tubuh TNI. Hal itu digunakan agar TNI siap menjawab tantangan berupa ancaman keamanan.

"Pemutakhiran dan perumusan Doktrin TNI diarahkan pada how to find, how to defend, dan how to fight, dalam arti bagaimana intelijen menyelam dan bagaimana satuan tempur beraksi," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com