Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban di RS Polri Belum Tentu Thorik

Kompas.com - 09/09/2012, 11:56 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban ledakan di Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara, Jalan Raya Nusantara, Beji, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2012) dan dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, sejauh ini masih dalam tahap identifikasi. Belum diketahui secara pasti bahwa korban yang terkena ledakan bernama M Thorik.

"Sejauh ini sih keterangannya bukan Thorik. Tetapi, masih dicari identitasnya. Untuk sementara, bukan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar kepada Kompas.com, Minggu (9/9/2012) pagi.

Boy menyampaikan, ledakan di Depok itu bagaikan senjata makan tuan. Pelaku yang diduga anggota jaringan teroris, kata Boy, mungkin sedang belajar membuat bom dan meledak ketika sedang dirangkai. Bom itu justru meledak dan melukai mereka sendiri.

Mengenai keterkaitan peristiwa tersebut dengan bom di Solo, Jawa Tengah, dan Tambora, Jakarta Barat, Boy belum bisa memastikannya. "Sampai saat ini, kita belum bisa memastikan keterkaitan antara kejadian di Beji dengan di Solo dan Tamboran," ujarnya.

Nama Thorik dikenal sebagai pemilik bahan peledak yang ditemukan di rumah ibunya, Jalan Teratai 7, RT 02 RW 04, Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Rabu (5/9/2012) pukul 14.30 WIB. Ia pergi meninggalkan rumah itu sebelum polisi datang mengamankan barang-barang yang diduga untuk membuat bom rakitan di rumah tersebut.

Setelah ledakan di Depok, Sabtu malam, tersiar kabar bahwa korban luka parah yang dibawa ke RS Polri diduga bernama M Thorik. Thorik merupakan terduga teroris yang sedang dalam tahap pencarian oleh Densus 88.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com