Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/07/2012, 08:26 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah sejauh ini berkomitmen menyediakan kapal laut bagi para pemudik yang mengendarai motor. Namun, itu dinilai pengamat transportasi dari Universitas Soegijapranata, Djoko Setijowarno, belum cukup.

Menurutnya, pemerintah juga perlu menyediakan bus bagi para pemudik dari kalangan buruh. "Tak semua buruh dapat menikmati mudik yang diselenggarakan pengusaha sebab tidak semua pengusaha mau siapkan mudik gratis," sebut Djoko kepada Kompas.com, Rabu (18/7/2012).

Tidak semua pengusaha memberikan angkutan gratis kepada buruhnya, kata Djoko, maka kebanyakan buruh menggunakan sepeda motor. Padahal, moda transportasi roda dua ini jelas rawan akan kecelakaan. Apalagi, lanjut dia, bagi pemudik yang tempat tujuannya jauh dari pelabuhan, maka pasti memilih lewat jalan raya.

"Tak hanya sediakan kapal gratis, tapi bagi buruh mudik yang jauh dari pelabuhan tujuan, pasti pilih jalan raya. Jadi, pemerintah mau sediakan bus murah buat buruh," papar Djoko.

Dia menilai, biaya mudik para buruh akan lebih murah menggunakan bus ketimbang sepeda motor. Dan, pengadaan bus mudik ini sebaiknya disediakan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Bila dana belum dianggarkan dalam APBN, Pemerintah bisa mengoordinasikan sejumlah pengusaha untuk membantu penyelenggaraan bus murah bagi buruh. "Karena yang punya data adalah Kemennakertrans, sebaiknya kementerian ini yang selenggarakan," tandas Djoko.

Menteri Perhubungan EE Mangindaan sebelumnya menyebutkan, Angkatan Laut telah menyiapkan dua kapal untuk mengangkut sepeda motor pada arus mudik Lebaran tahun 2012 dengan jurusan Jakarta-Surabaya. Hal ini dilakukan semata untuk menjamin keselamatan pemudik yang menggunakan moda transportasi roda dua itu.

"Kami akan bekerja sama dengan Angkatan Laut. AL sudah menyiapkan dua kapal untuk sepeda motor. Dinaikkan ke kapal gratis," ujar Mangindaan, di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Selasa (10/7/2012).

Mangindaan menjelaskan, jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor akan mengalami kenaikan tahun ini. Pemerintah memprediksi kenaikan mencapai 7 persen dari tahun lalu. Sementara, sebagai catatan, tingkat kecelakaan sepeda motor pun cukup tinggi pada masa Lebaran tahun 2011.

Dengan kondisi tersebut maka Pemerintah pun mengambil sejumlah langkah untuk mengangkut pemudik yang membawa sepeda motor. "Pertama diusahakan sepeda motor (diangkut) melalui ATPM (agen tunggal pemegang merek), dealer-dealer baik Honda, Yamaha, dan sebagainya," kata Mangindaan.

Menurut dia, sudah ada kesepakatan dengan ATPM ataupun dealer motor untuk membawa motor pemudik dengan truk. Sementara itu, pemudiknya pulang ke kampung halaman menggunakan bus secara cuma-cuma. Kedua, sepeda motor akan diangkut menggunakan kapal milik Angkatan Laut. Dua kapal AL sudah disiapkan untuk ini. Pemudik pun tidak akan dikenakan biaya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com