Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hikmat Allah untuk Miranda Goeltom...

Kompas.com - 10/06/2012, 14:03 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada pekan kedua ditahan di Rumah Tahanan Jakarta Timur Cabang Komisi Pemberantasan Korupsi, Miranda S Goeltom kembali melakukan ibadah Minggu dari dalam rumah tahanan (rutan). Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia itu dikunjungi pendeta, Lusi Harianja.

Lusi, yang biasanya memimpin ibadat jemaat Gereja Protestan Indonesia Barat Paulus (GPIB Paulus), Menteng, Jakarta Pusat. Ia ditemui di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, seusai memberi khotbah mengaku menyampaikan isi Alkitab, 1 Korintus 1: 18-25 kepada Miranda.

"Kami menyampaikan apa yang ada di Alkitab, sesuai ibadat Minggu biasanya. Tadi soal hikmat dunia dan hikmat Allah bahwa yang benar menurut dunia belum tentu benar menurut Allah," kata Lusi.

Ia menolak berkomentar soal kondisi psikologis Miranda setelah mendekam sekitar seminggu di rutan. Menurut Lusi, pihak keluarga Miranda meminta dirinya memberi pendampingan, meskipun, kata Lusi, Miranda sebenarnya tergabung sebagai jemaat GPIB Imanuel, Gambir.

Sebelumnya, Miranda melalui tim pengacaranya meminta KPK mengizinkannya beribadat Minggu dari dalam rutan. Pekan lalu, pendeta yang menjadi pembimbing Miranda adalah Rum Waney dari Gereja Kristen Bintaro.

Seorang petugas keamanan KPK pernah menyebut bahwa Miranda rajin mendekatkan diri dengan Tuhan, seusai ditahan KPK, Jumat (1/6/2012) pekan lalu. Pada hari-hari pertamanya di rutan, Miranda, kata si petugas, terlihat sering membaca kitab suci dari selnya.

Adapun Miranda ditetapkan KPK sebagai tersangka atas dugaan ikut serta atau menyarankan Nunun Nurbaeti menyuap anggota DPR 1999-2004 terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004 yang dimenangkannya. Nunun divonis dua tahun enam bulan penjara dalam kasus ini.

Miranda mendekam di rutan yang terletak di ruang bawah tanah gedung KPK, Kuningan, Jakarta. Ia mendekam di tahanan ini bersama tersangka Angelina Sondakh dan terpidana Mindo Rosalina Manulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

    Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

    Nasional
    Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

    Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

    Nasional
    Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

    Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

    Nasional
    Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

    Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

    Nasional
    Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

    Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

    Nasional
    Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

    Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

    Nasional
    Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

    Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

    Nasional
    Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

    Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

    Nasional
    Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

    Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

    Nasional
    BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

    BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

    Nasional
    Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

    Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

    Nasional
    Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

    Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

    Nasional
    PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

    PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

    Nasional
    Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

    Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

    Nasional
    Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

    Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com