Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Terpuruk, Gerindra dan Nasdem Kejar Ketinggalan

Kompas.com - 06/06/2012, 18:43 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasional Demokrat dan Partai Gerindra terekam sebagai dua partai politik yang mengalami kemajuan di panggung persaingan politik. Dukungan publik terhadap dua partai ini mulai mengalir deras.

Dari catatan survei Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) tercatat Gerindra mendapat dukungan publik lewat 2.192 responden di 33 provinsi sebesar 10,5 persen. Angka ini jauh melampaui perolehan Gerindra sebelumnya pada Pemilu 2009 yang hanya mencapai 4,46 persen.

Sementara itu, Partai Nasional Demokrat yang baru berdiri pada 26 Juli 2011 memperoleh dukungan 4,8 persen dari responden. Angka tersebut meningkat dibanding survei SSS tahun Oktober 2011 yang hanya 1,7 persen.

"Fenomena kecermerlangan Gerindra dan Nasdem tersebut adalah karena memperoleh aliran suara dari Partai Demokrat yang diduga banyak elitenya yang terkait korupsi," kata koordinator SSS, Muhammad Dahlan, di Jakarta, Rabu (6/6/2012).

Partai Demokrat saat ini tengah menghadapi mimpi buruk semenjak sejumlah kasus korupsi mencuat dan menyeret beberapa nama politisinya. Sebut saja, kasus korupsi di proyek Wisma Atlet yang melibatkan nama mantan Bendahara Umum Demokrat, Muhammad Nazaruddin dan Angelina Sondakh. Selain itu, kasus dugaan korupsi proyek komplek olahraga Hambalang yang diduga menyerat nama Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng.

"Dalam survei ini Partai Demokrat akhirnya memang hanya mendapat dukungan sekitar 10,7 persen. Lebih rendah dari Golkar dan PDIP," jelasnya.

Melalui perolehan dukungan cemerlang pada Nasdem dan Gerindra, kata Dahlan, tidak menutup kemungkinan keduanya lolos di 2014 nanti. "Dengan angka yang meningkat ini, Nasdem bisa saja lolos di Senayan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com