JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri pembantu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai tidak beres bekerja dalam perencanaan anggaran pusat olahraga yang dikenal dengan nama proyek Hambalang di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Oleh sebab itu, proyek Hambalang akhirnya menjadi skandal baru yang kini menjadi target penyelidikan dan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal, sejumlah skandal masih belum tuntas diselesaikan, seperti kasus wisma atlet dan Bank Century.
Demikian disampaikan anggota Komisi III DPR Bidang Hukum, Bambang Soesatyo, kepada Kompas, Minggu (3/6/2012) di Jakarta.
"Belum lagi skandal Bank Century dituntaskan, para pembantu Presiden Yudhoyono sudah membuat skandal baru, yaitu proses penganggaran proyek Hambalang yang penuh misteri dan tanda tanya," tutur Bambang.
Menurut Bambang, Presiden Yudhoyono seharusnya merasa dipermalukan dengan adanya skandal ini. "Kabinetnya layak dinilai amatiran jika ada kementerian yang berani merealisasikan sebuah proyek tanpa mengikuti mekanisme penganggaran yang benar sebagaimana diatur oleh undang-undang," paparnya.
"Apa motif si menteri? Idealnya, Presiden Yudhoyono memerintahkan penegak hukum untuk menyelidiki skandal ini karena persoalan ini serius. Sebab, menyangkut kredibilitas kabinet dan pertanggungjawaban atas penggunaan keuangan negara," ungkap Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.