Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penetapan Capres Golkar Harus Secara Demokratis

Kompas.com - 02/05/2012, 06:24 WIB
Ilham Khoiri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan paradigma baru pada Era Reformasi, Partai Golkar telah berkomitmen untuk membangun sistem demokrasi bagi partai sekaligus bagi bangsa Indonesia. Untuk itu, penetapan calon presiden dari partai ini untuk Pemilu 2014 juga mesti dilakukan secara demokratis.

"Partai Golkar perlu melibatkan semua stakeholders (pemangku kepentingan) partai untuk mengambil keputusan soal penetapan calon presiden untuk Pemilu 2014. Itu usulan dari Dewan Pertimbangan," kata Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung, di Jakarta, Selasa (1/5/2012).

Sebagaimana diberitakan, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar memajukan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada Juni atau Juli nanti. Agendanya, menetapkan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, sebagai calon presiden untuk Pemilu 2014.

Namun, sebagian pengurus partai menentang rencana itu karena dianggap terlalu terburu-buru dan belum menjaring suara dari tingkat bawah. Akbar Tanjung menjelaskan, Dewan Pertimbangan telah mengirimkan surat ke Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar, 25 April lalu.

Isinya, usulan pada DPP untuk terlebih dahulu menyamakan proses penetapan calon presiden yang mencakup sistem, tata cara, dan mekanismenya. Rapimnas yang dipercepat itu diharapkan dapat membahas agenda tersebut.

Penetapan calon presiden sepatutnya melibatkan semua stakeholders (pemangku kepentingan) di partai. Itu mencakup seluruh jajaran pengurus partai dari atas sampai bawah, termasuk pengurus di tingkat kabupaten dan kota, serta organisasi yang berafiliasi pada partai.

"Berikan kesempatan kepada seluruh stakeholder partai untuk mengusulkan sejumlah nama calon presiden," katanya. Nama-nama itu lantas diseleksi secara obyektif dan demokratis sehingga mengerucut menjadi sejumlah nama terpilih, seperti 10, 11 atau 12 nama.

Setelah disurvei satu lembaga yang profesional, independen, dan kredibel, lima nama yang mendapat elektabilitas (keterpilihan) tinggi dikirim ke Rapimnas. Rapat pada akhir tahun 2012 akan memilih satu dari lima nama itu.

"Penetapan capres harus dilakukan dengan semangat demokratis. Dengan paradigma baru, Golkar harus mendorong proses demokrasi ke dalam tubuh partai dan keluar," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com