Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yudhoyono-Boediono Tak Boleh Main-Main dengan MPBI

Kompas.com - 01/05/2012, 23:58 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono tak boleh main-main lagi dengan gerakan buruh. Sebab, gerakan buruh Indonesia sekarang sudah bersatu dan membentuk Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI).

Hal itu disampaikan oleh Presiden Konfederasi SPSI Andi Gani Nena Wea kepada Kompas, usai acara peringatan Hari Buruh di Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (1/5/2012).

"Ini pertama dalam sejarah Indonesia, bersatunya organisasi buruh dalam payung besar visi dan misi yang sama untuk menuntut dan memperjuangan hak-hak dan kepentingan buruh saat ini dan masa datang. MPBI akan menjadi peringatan yang keras bagi pemerintahan Yudhoyono-Boediono agar tidak main-main lagi dengan gerakan buruh," tutur Andi Gani.

Pada peringatan Hari Buruh Internasional di Gelora Bung Karno, tiga konfederasi serikat buruh dan sejumlah federasi dan serikat buruh dan pekerja mendeklarasikan terbentuknya MPBI. Ketiga konfederasi itu terdiri dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Serikat Pekerja Indonesia (SPI), dan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI), dan sejumlah federasi dan serikat buruh lainnya.

Sebelumnyan, gerakan buruh yang akan menyatukan kelompok-kelompok buruh, tak pernah terwujud sejak reformasi 1998. Yang ada justru perpecahan buruh dengan organisasi sendiri-sendiri dan perjuangan sendiri-sendiri pula.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com