Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkaranya Dicicil, Robert Tantular "Ngeluh" ke DPR

Kompas.com - 26/01/2012, 12:08 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terpidana kasus Bank Century, Robert Tantular, mengeluhkan proses hukum yang tengah dia alami terkait kasus bailout Bank Century senilai Rp 6,7 triliun. Pasalnya, Robert harus menghadapi berbagai kasus yang dicicil.

Robert mengatakan, saat ini dia telah, sedang, dan akan menghadapi total sembilan kasus Century. Keluhan itu disampaikan Robert ketika dimintai keterangan oleh Tim Pengawas Century di Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis (26/1/2012).

"Saya dikenakan sembilan perkara dicicil-cicil. Saya sudah kena (penjara) 9 tahun. Sekarang masih ada sidang, masih ada yang mau di BAP (berita acara pemeriksaan). Ini sudah tiga tahun, Pak," kata Robert.

Robert juga mempertanyakan mengapa Timwas Century hanya memanggil dirinya dan tidak memanggil jajaran direksi Bank Century lainnya. Menurut dia, seakan-akan masalah Century hanya terletak pada dirinya.

"Century indentik dengan Robert Tantular, Robert Tantular. Pokoknya semua Robert Tantular," kata Robert didampingi tim pengacaranya yang dipimpin Denny Kailimang.

Denny mempertanyakan sikap aparat penegak hukum yang tidak menyatukan perkara kliennya. "Kok ini dicicil-cicil. Penyidikan kasus ini tidak ada, tapi dicari-cari. Kalau dicari-cari pasti ada. Ini apa sih maunya penegak hukum," kata Denny sebelum rapat.

Anggota Timwas, Chaeruman Harahap menilai apa yang dialami Robert telah melanggar azaz hukum. Seharusnya, kata dia, seluruh perkara digabungkan dalam satu persidangan. "Harus membuka seluruh kasus itu supaya utuh," kata mantan jaksa itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Nasional
    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com