Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Koalisi, Sikap PKS Mengambang

Kompas.com - 28/12/2011, 15:28 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera  pernah mengkritik keras keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengurangi jatah kursi menteri untuk PKS dari empat menjadi tiga di Kabinet Indonesia Bersatu II.

Para kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebut akan membahas posisi PKS di koalisi dalam sidang Majelis Syuro. Pasalnya, Presiden telah melanggar kontrak politik dengan PKS. Awalnya, sidang itu diagendakan digelar pada pertengahan November 2011.

Bagaimana keputusan PKS terkait sikap Presiden itu? Hingga saat ini PKS masih mengambangkan sikapnya.

Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal mengatakan, sidang Majelis Syuro baru akan digelar pada Februari 2012 di Medan, Sumatera Utara. Namun, kata dia, dalam sidang itu belum tentu diagendakan masalah berkurangnya satu kursi menteri untuk PKS.

"Bagi kami, koalisi tidak semata-mata dilandasi oleh kalkulasi politik yang sifatnya pragmatis. Tapi, lihat kepada tujuan jangka panjang, cita-cita kita," kata Mustafa saat acara refleksi akhir tahun Fraksi PKS di Jakarta, Rabu (28/12/2011).

Mustafa mengatakan, pihaknya tetap mengapresiasi keputusan Presiden yang melakukan reshuffle meskipun merugikan PKS. Penggantian Suharna Surapranata dari jabatan Menteri Riset dan Teknologi, kata dia, bukan karena kinerja.

"Kami konfirmasi, tidak ada catatan apa-apa. Beliau kerja profesional. PKS tidak akan terpancing, melandasi tindakan politisnya dengan hal yang bersifat pragmatis," kata Mustafa.

Mustafa mengatakan, pihaknya tetap akan mendukung kerja pemerintah di tahun 2012.

"Tetapi, tetap kritis. Bahkan, kami akan semakin tajam karena kami berada di dalam. Kami ingin memperbaiki secara lebih konstruktif," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com