JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad memastikan, pihaknya akan mendalami hasil audit forensik yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan terkait dengan Bank Century. "Kalau disampaikan secara resmi oleh BPK, tentu akan kami dalami," kata Abraham di Jakarta, Jumat (23/12/2011).
Sejauh ini, KPK belum memperoleh hasil audit forensik BPK tersebut. Hari ini BPK menyerahkan hasil audit forensik Century kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Audit forensik itu kemudian akan diserahkan kepada Tim Pengawas Kasus Bank Century. Hasil audit forensik tersebut memperlihatkan sejumlah nama yang menerima aliran dana bail out Bank Century. Salah satunya adalah politisi PDI Perjuangan, Emir Moeis. Ada juga aliran dana tidak wajar kepada anggota DPR berinisial HEW yang diduga berasal dari Fraksi Partai Demokrat.
Sebagian anggota DPR menilai hasil audit yang dilakukan BPK ini mengecewakan karena tidak mengarah kepada nama-nama yang selama ini dicurigai bertanggung jawab terhadap penggelontoran dana talangan Rp 6,7 triliun tahun 2008 itu. Selama ini, DPR menganggap Wapres Boediono dan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani adalah pihak yang paling bertanggung jawab. Saat itu, Boediono menjabat Gubernur Bank Indonesia dan Sri Mulyani sebagai Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan. Kini, KPK menyelidiki kasus bail out Bank Century. Sejauh ini, KPK belum menemukan ada indikasi korupsi dalam penggelontoran dana talangan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.