Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki Minta Kaum Muda Lestarikan Budaya Melayu

Kompas.com - 17/12/2011, 17:16 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Marzuki Alie mengungkapkan, untuk menata masa depan Indonesia lebih baik diperlukan juga melalui pelestarian budaya warisan leluhur bangsa ini. Salah satunya kebudayaan Melayu yang menurutnya lahir dari Kerajaan Malayu pada abad ke-7 di hulu Sungai Batanghari, Jambi. Dia berharap, kebudayaan Melayu ini tidak dilupakan begitu saja oleh kaum muda generasi penerus bangsa.

"Adat dan budaya Melayu tidak dapat dibicarakan dengan berdiri sendiri, tapi selalu ada kaitannya dengan budaya Indonesia secara keseluruhan. Pemahaman terhadap kebudayaan Indonesia sangat penting karena merupakan identitas bangsa kita untuk membedakannya dengan bangsa lain," tutur Marzuki saat memberi sambutan dalam seminar "Menata Masa Depan Indonesia" di Jakarta, Sabtu (17/12/2011).

Pelestarian budaya ini, kata Marzuki, dilakukan agar budaya-budaya global yang masuk ke Indonesia tidak sampai melunturkan budaya asli Indonesia. Apalagi, tuturnya, kelompok Melayu menjadi salah satu kelompok etnis minoritas di antara puluhan etnis besar di Indonesia.

"Meskipun minoritas, salah satu sumbangan etnis Melayu yang paling nyata adalah bahasa yang merupakan suatu kompleks bunyi dan ungkapan yang merujuk pada falsafah hidup bangsa ini," katanya.

Bahkan menurut Marzuki, Indonesia juga patut berbangga pada bahasa Melayu karena saat zaman kolonial Belanda, sejumlah peneliti Kolonial Belanda seperti Von de Wall, Klinkert, Van Ophuijsen dikirim ke Riau untuk mencatat bahasa Melayu ke dalam kamus dan tata bahasa. Para peneliti ini dibantu oleh cendikiawan pribumi Riau seperti Raja Ali Haji, Haji Ibrahim, dan Raja Bih dari Kerajaan Riau-Lingga yang paling murni menggunakan bahasa Melayu.

"Hasil pencatatan dari para ahli ini dibawa ke Betawi, dan ke tempat lainnya. Kemudian diolah dengan bahasa dan makna lainnya. Hingga akhirnya momentum Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 silam di wujudkan resminya Bahasa Indonesia dengan dasar Bahasa Melayu ini untuk memberi semangat baru untuk pemuda-pemudi membangun negara baru," kata Marzuki.

Terakhir, Marzuki meminta agar kebudayaan yang beraneka ragam di Indonesia dapat mempersatukan masyarakat Indonesia tanpa memandang minoritas dan mayoritas. Mengakhiri sambutannya Marzuki memberikan sebuah pantun, yaitu:

Demokrasi Indonesia semakin baik

Menunjukkan kecerdasan seluruh rakyat

Marilah kita senantiasa menjaga nama baik

Agar dapat diteladani seluruh rakyat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com