Gili Terawangan, Kompas -
Kepala Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Bayu Windya mengemukakan hal itu kepada
”Misalnya, kawasan Senggigi atau tiga gili di Kabupaten Lombok Utara. Mereka, kan, sudah maju pariwisatanya,” kata Bayu.
Tiga gili atau pulau itu adalah Gili Terawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Secara administrasi, ketiga gili itu berada dalam wilayah Desa Gili Indah. Dari ketiganya, Gili Terawangan yang paling besar dengan kunjungan wisatawan terbanyak.
NTB justru akan mengembangkan Kabupaten Lombok Tengah sebagai kawasan wisata. Langkah ini seiring dioperasikannya Bandara Internasional Lombok di kawasan yang sama.
Sebelumnya, Wakil Gubernur NTB Badrul Munir yang ditanya soal pariwisata di kawasan Senggigi dan tiga gili tersebut menyatakan, jumlah kunjungan ke kawasan itu naik sejak Bandara Internasional Lombok beroperasi. Namun, kawasan Senggigi dan tiga gili tersebut dinilai sudah bisa dilepas untuk berjalan sendiri.
”Untuk pariwisata, kami siapkan 15 kawasan strategis,” ujar Badrul.
Ibu kota NTB adalah Mataram di Pulau Lombok, di sebelah Pulau Bali. Namun, selama ini, industri pariwisata di kawasan itu belum seramai Bali.
”Terus terang, kami iri juga dengan Bali yang bisa sangat maju pariwisatanya. Padahal, NTB tak kalah potensinya,” ujarnya.
Kemarin,
Pariwisata merupakan sektor dengan pangsa investasi terbesar di NTB. Pada penanaman modal dalam negeri, dominasi sektor pariwisata diikuti perikanan, industri, dan perkebunan. Adapun pada penanaman modal asing, pangsa terbesar berupa sektor pariwisata diikuti perdagangan, industri, perikanan, dan perkebunan.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti menegaskan, Bank Mandiri akan menjadi jembatan bagi calon investor yang tertarik berinvestasi di NTB. Selain itu, Bank Mandiri siap mengucurkan kredit bagi nasabah yang akan berinvestasi di NTB.
Namun, Bank Mandiri tetap akan melaksanakan prinsip perbankan dengan baik. ”Prinsip kehati-hatian tetap dikedepankan,” kata Destry, yang juga Ketua Nusa Tenggara Investment Day.(IDR)