Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Akan Langsung Periksa Nazaruddin

Kompas.com - 13/08/2011, 02:12 WIB

Jakarta, Kompas - Komisi Pemberantasan Korupsi menanggung biaya pemulangan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang ditangkap di Kolombia. Biaya yang disiapkan Rp 4 miliar, terutama untuk menyewa pesawat khusus.

Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto di Jakarta, Jumat (12/8), mengakui, pemulangan Nazaruddin menggunakan pesawat carter karena pertimbangan keamanan. ”Biaya tak dipersoalkan. Itu beban KPK. Nilainya 500.000 dollar AS atau sekitar Rp 4 miliar,” katanya.

Bibit mengatakan, jika menggunakan pesawat reguler, Nazaruddin dan tim penjemput harus transit di beberapa negara yang domisili hukumnya berbeda dengan Indonesia. Dengan pertimbangan keamanan, pesawat itu langsung ke Indonesia. Walau pesawat harus transit untuk mengisi bahan bakar, penumpangnya tak sampai turun dari pesawat.

Langkah ini juga menjaga agar Nazaruddin tak berbuat onar jika memakai penerbangan biasa dan transit di negara lain. Menurut Bibit, KPK yakin tidak ada intervensi terhadap Nazaruddin selama dalam penerbangan menuju Indonesia. Tim penjemput Nazaruddin dipimpin Brigadir Jenderal (Pol) Anas Yusuf.

Juru Bicara KPK Johan Budi menambahkan, KPK berkepentingan menjaga keselamatan Nazaruddin karena informasi yang disampaikannya sangat banyak.

Terkait dengan tas milik Nazaruddin, Bibit mengatakan, tas itu dibuka di depan penyidik KPK, dipotret, dan disegel. Tas tersebut langsung dibawa pulang setelah dibuatkan berita acara penyerahan, disaksikan Nazaruddin.

Bibit belum dapat memastikan pesawat yang membawa Nazaruddin akan mendarat di bandara mana. Yang pasti, Nazaruddin akan dibawa ke KPK. ”KPK yang punya hajat,” ujarnya.

Sabtu ini tiba

Dari Bogota, Kolombia, wartawan Kompas Prasetyo Eko P melaporkan, Nazaruddin diperkirakan tiba di Jakarta, Sabtu ini. Tersangka korupsi proyek wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan, itu diterbangkan dengan pesawat carter dari Bandara El Dorado, Bogota, Kamis pukul 17.15 waktu Bogota atau Jumat pagi di Jakarta. Pesawat yang dipakai adalah jet kecil produk Gulfstream. Pesawat tersebut disiapkan sejak dua hari lalu dan disewa dari perusahaan persewaan pesawat bernama Central Charter de Colombia.

”Itu pesawat kecil, kira-kira hanya muat 15 orang, termasuk Nazaruddin. Pengantarnya, kalau tidak salah, ada 10 orang,” kata J Subagya Made, Wakil Duta Besar RI untuk Kolombia di Bogota.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com