Ulat Bulu Ditemukan di Jakarta Pusat

JAKARTA, KOMPAS.com — Fenomena wabah ulat mulai ditemukan di Kelurahan Petojo Selatan, Kelurahan Cideng Timur, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Wali Kota Jakarta Pusat Saifullah mengatakan, ulat bulu tersebut menyerang pohon-pohon liar yang berada di sebuah tanah kosong seluas 3,5 hektar milik PT Arka.

"Laporannya kami terima kemarin dari masyarakat," kata Saifullah di Balaikota, Jakarta, Selasa (19/4/2011).

Setelah pelaporan itu, Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Jakarta Pusat langsung mendatangi lokasi dan menyemprotkan insektisida. Upaya lain yang dilakukan yakni dengan menebang pohon-pohon yang tumbuh liar.

"Hari ini sudah dilakukan penebangan, lalu hari Minggu kita mau angkut sampah-sampah yang sudah ditebang. Kami tebang sebanyak 30 pohon," katanya.

Penebangan pohon ditujukan agar ulat bulu tidak memiliki tempat untuk berkembang biak. Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian (DKP) DKI Jakarta Ipih Ruyani menuturkan, sejauh ini sudah ada lima lokasi hama ulat bulu yang menyerang Jakarta.

Di Jakarta Barat terdapat di Duri Kosambi dan Pasar Kembangan. Di Jakarta Timur, ulat bulu ditemukan di rumput-rumput di belakang Balai Kimia, Pekayon. Sementara di Jakarta Utara, terdapat pada rumput di TPU Plumpang. Terakhir, hama ulat bulu ditemukan di Petojo, Jakarta Pusat.

Terhadap serangan hama tersebut, pihak kedinasan sudah melakukan penyemprotan insektisida. "Kami minta warga jangan panik dengan ulat bulu ini karena pada dasarnya ulat bulu merupakan bagian dari lingkungan kehidupan kita," kata Ipih.