Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Norman "Kebanjiran" Tawaran Rekaman

Kompas.com - 08/04/2011, 12:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah "mendadak" terkenal lewat video rekaman berjudul "Polisi Gorontalo Menggila" yang beredar di YouTube, Briptu Norman Kamaru, anggota Brimob Polda Gorontalo langsung ditawari rekaman oleh berbagai pihak.

"Banyak yang menawari dia rekaman. Ada beberapa pihak yang menghubungi saya dan Kasat Brimob Polda Gorontalo (AKBP Anang Supena)," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Untung Yoga Ana di Mabes Polri, Jumat (8/4/2011), seusai berbincang-bincang dengan Norman.

Norman datang ke Mabes Polri untuk menghadap Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam berserta jajarannya. Dia datang dari Gorontalo didampingi Anang.

Yoga mengatakan, perlu dibahas lebih jauh sebelum izin rekaman diberikan kepada Norman.

"Dari dinas, prinsipnya (izin diberikan) sejauh yang bersangkutan tidak meninggalkan tugas pokoknya sebagai anggota Polri dan dapat diyakini memberi manfaat bagi masyarakat," kata Yoga.

Lalu, bagaimana tanggapan Norman atas tawaran itu? "Kalau enggak ganggu tugas, saya oke-oke aja," kata pria yang menyenangi lagu India sejak kecil itu.

Seperti diketahui, Norman mendadak terkenal akibat aksi kocaknya mengikuti gerak bibir dari lagu milik bintang India, Shahrukh Khan. Menurut Norman, ia merekamnya sambil berjoget hanya untuk menghibur rekannya yang tengah stres akibat perselisihan dengan istrinya. Ia pun tak tahu siapa yang mengunggah video tersebut.

Polri sempat akan memberi sanksi lantaran Norman dalam video berdurasi 6 menit 30 detik tersebut beraksi dengan pakaian dinas. Setelah mendapat dukungan publik, Norman hanya dihukum bernyanyi dan berjoget di hadapan rekan-rekannya di Markas Polda Gorontalo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

    Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

    Nasional
    Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

    Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

    Nasional
    Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

    Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

    Nasional
    Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

    Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

    Nasional
    Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

    Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

    Nasional
    Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

    Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

    Nasional
    Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

    Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

    Nasional
    Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

    Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

    Nasional
    “Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

    “Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

    Nasional
    Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Nasional
    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Nasional
    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com