Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silakan Lapor ke Forum Kewaspadaan Dini

Kompas.com - 16/03/2011, 14:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga teror bom yang terjadi Selasa (15/3/2011) kemarin di Ibu Kota terhadap sejumlah tokoh harus diwaspadai oleh seluruh pimpinan daerah di Jakarta, termasuk pihak kepolisian. Masyarakat pun diminta mawas diri. Apabila merasakan ada suatu tindak mencurigakan, masyarakat diminta melapor ke Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) yang ada di sejumlah wilayah di Jakarta.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur DKI Prijanto, Rabu (16/3/2021), saat dijumpai di Balai Kota Jakarta. "Semua elemen masyarakat, mulai dari pimpinan-pimpinannya sampai tukang becak pun harus memerangi teroris dan mulai waspada," ujar Prijanto.

Ia meminta masyarakat apabila menemukan indikasi kejahatan atau aksi terorisme di lingkungannya segera melaporkan hal tersebut ke FKDM yang berada di lima wilayah Jakarta. "Forum inilah yang akan membentuk jaringan di masyarakat yang diharapkan bisa memberikan info aneh yang diprediksi bisa menimbulkan bencana atau kerusuhan, jadi tetap mawas diri," ungkap Prijanto.

Namun, Prijanto meminta info yang diberikan jangan merupakan laporan yang sedang berlangsung atau sudah terjadi. Ia meminta masyarakat untuk meningkatkan sensitivitasnya, dan melihat detil gerak-gerik di sekitarnya sehingga tercipta deteksi dini. Selain peningkatan kewaspadaan di masyarakat, petugas keamanan di gedung-gedung perkantoran dan pemerintahan juga akan dilatih lebih intensif.

Menurut Prijanto, selama ini satpam-satpam selalu diberikan pelatihan oleh Polda Metro Jaya. "Tiap gedung pun sudah kami sarankan untuk membeli metal detector atau alat lain untuk deteksi bom," ucapnya.

FKDM merupakan suatu kelompok yang dibuat pemerintah daerah untuk mengantisipasi potensi-potensi kekacauan dan bencana di lima wilayah. Sejumlah anggota masyarakat bergabung secara sukarela di dalam forum tersebut untuk membantu menciptakan ketertiban umum.

Seperti diberitakan, tiga teror bom terjadi di Jakarta pada Selasa (15/3/2011) kemarin. Tiga teror bom itu dikirim dalam bentuk paket buku berisi bom rakitan. Paket itu ditujukan untuk tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla, Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Gories Mere, dan Ketua Pemuda Pancasila Japto S Soerjosoemarno. Hingga kini, polisi masih mencari pengirim bom yang diduga merupakan orang yang sama tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com