Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Cikeusik Kembali ke Rumah

Kompas.com - 15/02/2011, 22:07 WIB

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Warga Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten kembali ke rumah setelah kepolisian menyatakan desa tersebut sudah aman dan kondusif, pascabentrokan jamaah Ahmadiyah dan warga pekan lalu (6/2/2011).

"Kami sekeluarga saat ini merasa nyaman dan bisa kembali ke rumah dengan tenang dan damai," kata Yani, warga Pendeuy Desa Umbulan Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang, Selasa (15/2/2011).

Menurut dia, dirinya dan keluarga pasca bentrokan jamaah Ahmadiyah dan warga yang menewaskan empat orang terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya di Kecamatan Wanasalam.

Peristiwa bentrokan tersebut membuatnya trauma karena massa sempat melempari kaca di belakang dan depan rumahnya. Namun, beruntung ada warga lain yang mencegah, sehingga rumahnya tidak sempat dirusak massa.

Sebab massa yang menyerang rumah Suparman pimpinan Ahmadiyah bukan warga Cikeusik sehingga warga pribumi tidak ada yang mengenalnya.

"Kami merasa ketakutan saat rumahnya dilempari massa karena saat itu sedang berada di rumah," ujar Yani yang lokasinya berdekatan dengan rumah pimpinan Ahmadiyah.

Begitu pula Wati, warga Pendeuy Desa Umbulan Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang mengaku selama tiga hari terakhir sudah kembali ke rumah karena kondisinya aman dan kondusif.

Apalagi, saat ini lokasi bentrokan di rumah Suparman masih dijaga anggota polisi sehingga keamanan relatif baik. "Saat ini kami kembali ke rumah dan membuka warung kelontangan seperti biasa setelah dinyatakan aman," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Umbulan Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang M Johari mengatakan, saat ini warga sudah kembali ke rumah masing-masing karena polisi menjamin keamanannya.

Selain itu juga Muspika setempat terus menyosialisasikan kepada masyarakat agar menjaga keamanan lingkungan dan jika ada warga luar daerah yang mencurigakan diminta koordinasi dengan aparat hukum.

"Kami berharap warga tenang dan damai pasca bentrokan jamaah Ahmadiyah dan massa dari luar daerah itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com