Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Belajar Penanganan Bencana di Kobe

Kompas.com - 16/11/2010, 09:06 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Kunjungan kerja Wakil Presiden Boediono ke Kobe, Jepang, akan sungguh-sungguh dimanfaatkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mencari pengalaman menangani bencana dan mengurangi risiko korban bencana yang jauh lebih besar.

Harapan itu diungkapkan Sekretaris Utama BNPB Fatchul Hadi kepada Kompas, di sela-sela menunggu datangnya kereta Shinkanzen Nozomi 17 yang membawa rombongan Wapres Boediono ke Kobe, di Stasiun Shinagawa, Tokyo, Jepang, Selasa (16/11/2010) pagi waktu setempat.

"Selain belajar dan bertukar pengalaman, kami harapkan juga BNPB dapat mengetahui cara kerja dan sistem organisasi serta cara penanganan dan pengurangan risiko bencana yang dilakukan di Kobe sehingga korban yang jatuh bisa diminimalisasi," ujar Fatchul Hadi.

Sepulangnya dari Kobe, Fatchul Hadi akan menyusun rencana aksi penanganan dan pengurangan risiko bencana. "Kami juga akan mengirim pakar-pakar lainnya untuk belajar di Kobe," ujar Fatchul.

Dalam catatan Kompas, pada tahun 1995, Kobe dan Osaka pernah mengalami gempa bumi besar yang memakan banyak korban jiwa. Namun, pascabencana, pemerintah Jepang mendirikan Disaster Reduction & Human Renovation Institution (DR-HRI) dan Asian Disaster Reduction Centre (ADRC) yang berpusat di Kobe.

Dengan adanya DR-HRI, Kobe kini tercatat sebagai salah satu pusat kota di dunia untuk belajar menangani dan mengurangi risiko bencana. Dari agenda yang diterima Kompas, di DR-HRI, selain meninjau fasilitas lembaga penanganan bencana dan pemulihan korban pasca bencana, Wapres Boediono juga akan mendapatkan paparan mengenai organisasi DR-HRI, cara penanggulangan bencana dan aktivitas ADRC.

Selain Fatchul Hadi, pejabat lain yang mendampingi Wapres di antaranya Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com