Perangi Rentenir dengan Program Pemberdayaan Pedagang

BANTUL, KOMPAS.com — Untuk memerangi rentenir, Pemerintah Kabupaten Bantul menggelontorkan program pemberdayaan pedagang pasar. Lewat program tersebut pedagang bisa mengajukan pinjaman lunak maksimal Rp 1 juta dengan sistem angsuran harian, seperti pola yang diterapkan rentenir.

"Angsuran harian lebih memudahkan mereka. Mereka bisa mengangsur selama 100 kali dengan total bunga 2 persen. Pola angsuran harian rentenir kami adaptasi, tetapi bunganya sangat jauh. Kalau rentenir bisa sampai 50 persen," kata Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Gatot Suteja, Senin (8/11/2010).

Menurutnya, jumlah dana yang disediakan pemerintah mencapai Rp 899 juta. Sejauh ini dana tersebut baru bisa menjangkau pedagang di tujuh pasar tradisional. Padahal, Bantul memiliki 29 pasar tradisional. Artinya, masih banyak dibutuhkan suntikan dana.

Pemkab Bantul mulai menggulirkan program pemberdayaan pedagang sejak tahun 2008. Maraknya aksi rentenir menjadi pertimbangan utama. Saat itu pemerintah setempat merilis setidaknya 30 persen pedagang pasar di Bantul terjerat utang rentenir. Nilai utang mereka berkisar Rp 60 miliar-Rp 70 miliar.