Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siti Hutami: Bagi Kami, Bapak Pahlawan

Kompas.com - 23/10/2010, 08:34 WIB

KARANGANYAR, KOMPAS.com — Keluarga Soeharto tidak memusingkan adanya penolakan dari berbagai kalangan terhadap usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada almarhum Soeharto, mantan presiden RI yang pernah berkuasa selama 32 tahun. Keluarga tetap menganggap Soeharto adalah pahlawan.

Hal ini dikatakan putri bungsu almarhum Soeharto, Siti Hutami Endang Adiningsih, yang akrab disapa Mamiek, seusai tahlilan peringatan 1.000 hari meninggalnya Soeharto di Ndalem Kalitan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (21/10/2010) malam. ”Enggak apa-apa, terserah saja, ada yang menolak atau tidak. Buat kami, Bapak itu pahlawan,” kata Mamiek.

Menurut dia, keluarga tak pernah mengusulkan pemberian gelar pahlawan. Banyaknya warga yang hadir dalam acara tahlilan dan ziarah ke Makam Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah, kata Mamiek, menunjukkan ayahnya telah menjadi pahlawan di hati masyarakat.

Putri sulung Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana atau Tutut, yang ditemui seusai puncak peringatan 1.000 hari di Astana Giribangun, Jumat, tidak bersedia memberikan komentar. Ia hanya mengucapkan terima kasih atas perhatian masyarakat sejak meninggalnya Soeharto hingga tiga tahun setelahnya dengan berziarah ke Giribangun.

Anak-anak

Keenam putra-putri Soeharto, Siti Hardiyanti, Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati, Hutomo Mandala Putra, dan Siti Hutami menghadiri puncak acara peringatan 1.000 hari meninggalnya ayah mereka. Acara itu ditandai dengan pemasangan batu maejan atau kepala nisan di makam Soeharto yang letaknya berdampingan dengan makam istrinya, Siti Hartinah atau Tien Soeharto, di Astana Giribangun. (eki)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Istri Ungkap SYL Suka Marah jika Ia Masih Beli Tas

    Istri Ungkap SYL Suka Marah jika Ia Masih Beli Tas

    Nasional
    Brimob Keliling Kejagung Disebut Rangkaian dari Penguntitan Jampidsus

    Brimob Keliling Kejagung Disebut Rangkaian dari Penguntitan Jampidsus

    Nasional
    KPK Tetapkan 2 Tersangka dalam Kasus Dugaan Korupsi di PT PGN

    KPK Tetapkan 2 Tersangka dalam Kasus Dugaan Korupsi di PT PGN

    Nasional
    KPK Panggil Pengacara Jadi Saksi Kasus Harun Masiku

    KPK Panggil Pengacara Jadi Saksi Kasus Harun Masiku

    Nasional
    Kejagung Serahkan Anggota Densus 88 Penguntit Jampidsus ke Propam Polri

    Kejagung Serahkan Anggota Densus 88 Penguntit Jampidsus ke Propam Polri

    Nasional
    Surya Paloh Disebut Tetap Meminta Organisasi Sayap Nasdem Lanjutkan Kegiatan yang Didanai Kementan

    Surya Paloh Disebut Tetap Meminta Organisasi Sayap Nasdem Lanjutkan Kegiatan yang Didanai Kementan

    Nasional
    Menpan-RB Apresiasi Perbaikan Pelayanan Proses Bisnis Visa dan Itas Kemenkumham

    Menpan-RB Apresiasi Perbaikan Pelayanan Proses Bisnis Visa dan Itas Kemenkumham

    Nasional
    Beda Keterangan SYL dan Istrinya soal Durian

    Beda Keterangan SYL dan Istrinya soal Durian

    Nasional
    Kejagung: Jampidsus Dikuntit Anggota Densus 88 Fakta, Bukan Isu

    Kejagung: Jampidsus Dikuntit Anggota Densus 88 Fakta, Bukan Isu

    Nasional
    Cuaca Arab Saudi Tembus 43 Derajat Celsius, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Gunakan Masker

    Cuaca Arab Saudi Tembus 43 Derajat Celsius, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Gunakan Masker

    Nasional
    Sidang Sengketa Pileg, Saksi Golkar dari Ambon Hilang Kontak Jelang Terbang ke Jakarta

    Sidang Sengketa Pileg, Saksi Golkar dari Ambon Hilang Kontak Jelang Terbang ke Jakarta

    Nasional
    Benarkan Isu Penguntitan, Jampidsus: Sudah Jadi Urusan Kelembagaan

    Benarkan Isu Penguntitan, Jampidsus: Sudah Jadi Urusan Kelembagaan

    Nasional
    Bertambah, Kerugian Keuangan Negara Kasus Korupsi Timah Jadi Rp 300 Triliun

    Bertambah, Kerugian Keuangan Negara Kasus Korupsi Timah Jadi Rp 300 Triliun

    Nasional
    Dukung Optimalisasi Bisnis Lewat Energi Terbarukan, Pertamina Hulu Rokan Bangun PLTS Terbesar di Indonesia

    Dukung Optimalisasi Bisnis Lewat Energi Terbarukan, Pertamina Hulu Rokan Bangun PLTS Terbesar di Indonesia

    Nasional
    Wabendum Nasdem Ungkap Pernah Bertemu 3 Petinggi Partai di Kementan

    Wabendum Nasdem Ungkap Pernah Bertemu 3 Petinggi Partai di Kementan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com