Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teroris Akan Rekrut Mujahid Asing

Kompas.com - 24/09/2010, 19:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri mengatakan, kelompok teroris di Indonesia akan merekrut mujahid-mujahid asal Irak, Afganistan, dan Pakistan untuk merebut kekuasaan dari tangan pemerintah. Rencana itu, kata Kapolri, telah dipersiapkan secara matang.

"Mereka akan mengambil alih kekuasaan negara dengan menegakkan daulah Islam. Ini yang akan mereka lakukan," ucap Kapolri saat jumpa pers di Mabes Polri, Jumat (24/9/2010).

Kapolri menjelaskan, untuk pendanaan, mereka merampok bank, money changer, serta showroom kendaraan bermotor. Hasilnya, digunakan untuk pembangunan tempat pelatihan, membeli senjata, dan operasional lain. Setelah berlatih, mereka melakukan pembunuhan anggota Polri ataupun TNI di pos-pos dengan penjagaan lengang.

Akibat pembunuhan itu, tambah Kapolri, akan mengakibatkan masyarakat panik. Selanjutnya, kelompok teroris akan melakukan perang terbuka menyerang pos-pos Polri maupun TNI. Tindakan itu akan mendelegitimasi wibawa pemerintahan. Setelah itu, mereka akan merekrut masyarakat untuk bergabung.

"Mereka lalu akan lakukan gerilya kota, hutan, dan serangan teror yang makin intensif dengan mendatangkan mujahid. Kegiatan berikutnya mengambil alih kekuasaan negara dengan menegakkan daulah Islam," papar Kapolri.

Seperti diberitakan, Tim Densus 88 Antiteror telah menangkap 102 orang yang diduga terlibat dalam pelatihan militer di Jalin Jantho, Aceh Besar, dan di Pegunungan Sinabung, Sumatera Utara. Namun, hanya 66 orang yang diproses ke pengadilan.

Anggota teroris yang belum tertangkap lalu melakukan perampokan di sejumlah tempat. Terakhir, mereka merampok Bank CIMB Niaga di Medan. Sebanyak 19 orang yang terlibat telah ditangkap, tiga di antaranya tewas. Tim Densus 88 Antiteror masih memburu 15 teroris lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Nasional
    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    Nasional
    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    Nasional
    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Nasional
    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Nasional
    'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    "Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    Nasional
    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Nasional
    Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

    Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

    Nasional
    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Nasional
    Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Nasional
    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

    Nasional
    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com