JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional, Teguh Juwarno, menilai, pernyataan Presiden bahwa terorisme tidak terkait politik dan agama sungguh naif. Pasalnya, Presiden hanya menyoroti sisi akibat terorisme.
"Pernyataan ini tidak akan pernah bisa menyelesaikan akar permasalahan terorisme di Indonesia. Di mana akar kekerasan dan terorisme adalah aspirasi politiknya yang tidak pernah didengar," ujar Teguh di Jakarta, Rabu (11/8/2010).
Menurut Teguh, mereka juga adalah warga bangsa yang harus dirangkul dan diluruskan pemahaman agamanya. Mereka adalah bagian dari bangsa ini, yang punya prinsip Bhineka Tunggal Ika.
"Sebagaimana negara memberi kebebasan terhadap tumbuhnya dunia usaha malam, perdagangan miras, narkoba, pelacuran, perjudian, bisnis rokok yang juga sama-sama membunuh anak bangsa," ujar Teguh Juwarno dengan tegas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.