Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soetarti: Jauhkan Kami dari Dendam

Kompas.com - 13/07/2010, 14:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Diiringi kumandang adzan Dzuhur, Soetarti (79) membacakan pembelaannya, dengan suara yang lemah. Ia membacakan pembelaan setebal tujuh lembar itu juga untuk mewakili Rusmini (80), janda pahlawan yang bersamanya tengah dipidanakan oleh Perum Pegadaian.

"Mengapa saya di usia yang setua ini masih harus menjalani persidangan, yang melelahkan mondar-mandir naik turun tangga tujuh belas kali," tutur Soetarti dalam pembelaannya, Selasa (13/07/2010).

Menurutnya, ia dapat saja membeli rumah yang kini tengah disengketakan itu, sesuai dengan pasal 27 dan pasal 20 UUD 1945, serta Peraturan Pemerintah no 40/1994 jo. Peraturan Pemerintah no 31/2005 pasal 16 ayat 1, yang menyatakan bahwa rumah negara dapat dialihkan haknya adalah rumah negara golongan III.

Dalam pledoi tersebut, Soetarti menyalahkan Jaksa penuntut Umum, Ibnu Suud, dan menuduhnya telah merekayasa bukti-bukti hukum. Dalam persidangan, suami dari Soetarti disebutkan sebagai pegawai Perum Pegadaian, padahal suaminya adalah pensiunan Departemen Keuangan.

Untuk sesaat Soetarti menangis, dan berhenti membaca, suasana sidang pun menjadi hening untuk sesaat. Kemudian ia meneruskan pembacaanya sambil terisak. "Kami pasrahkan dan memohon jauhkan kami dari dendam dari peristiwa yang kami alami, dan saya yakin, anak dan cucu-cucu sayapun percaya keadilan pasti datang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com