Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tidak Terkait Molotov Tempo

Kompas.com - 06/07/2010, 14:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri menegaskan, peristiwa pelemparan bom molotov di kantor Majalah Tempo, Jakarta, Selasa (6/7/2010) dinihari tadi, sama sekali bukan bentuk kekecewaan polisi atas pemberitaan Majalah Tempo dalam edisi "Rekening Gendut Jenderal Polisi".

"Sama sekali kita tidak ada kaitan dengan itu (persoalan cover dan pemberitaan Majalah Tempo -red).  Polisi justru akan selidiki. Dalam kasus ini (perselisihan dengan Majalah Tempo) kita ambil mediasi melalui dewan pers," jelas Kapolri usai acara syukuran ulang tahun Polri ke-64 di Gedung PTIK, Jakarta, Selasa (6/7/2010).

Ditanya, apakah mungkin ada pihak lain yang ingin mengambil kesempatan di air keruh, Kapolri menjawab, "Mungkin saja ada yang memanfaatkan situasi seperti itu, akan tetapi Polri tegaskan tidak ada kaitannya (dengan Polri)."

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Boy Rafli Amar, mengatakan, pihaknya telah memeriksa dua saksi terkait pelemparan botol berisi cairan bensin ke kantor majalah Tempo di Jalan Tugu Proklamasi Jakarta Pusat pukul 02.45 tadi. "Kita sudah olah TKP. Dua saksi itu warga di sekitar saat kejadian," ucap Boy.

Dikatakan Boy, hasil pemeriksaan oleh petugas laboratorium forensik, benda yang dilempar oleh salah satu dari dua pelaku belum dapat disebut bom molotov. Pasalnya, para pelaku tidak memasang sumbu dalam botol. Setelah melempar, mereka kabur dengan sepeda motor. "Botol hanya berisi cairan bensin tapi tidak ada sumbu," kata Boy.

Seperti diberitakan, tidak ada korban luka maupun kerugian materil akibat peristiwa itu. Polisi masih memburu para pelaku untuk mengetahui motif pelemparan di tengah-tengah perseteruan antara Polri dengan Majalah Tempo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com