Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran Calon Pimpinan KPK Resmi Ditutup

Kompas.com - 15/06/2010, 00:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar, yang juga Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, resmi menutup pendaftaran, Senin (14/6/2010) pukul 24.00 di Kemenhukham, Jakarta.

Secara total, ada 285 pendaftar yang melengkapi seluruh dokumen yang disyaratkan Pansel KPK. Angka ini terdiri dari 81 advokat (28,42 persen), 63 pegawai negeri sipil dan pensiunan (22,11 persen), 23 TNI/Polri dan purnawirawan (8,07 persen), 82 orang dari swasta (28,77 persen), 24 orang akademisi (8,42 persen), 9 jaksa dan pensiunan (3,16 persen), dan 3 hakim dan pensiunan (1,05 persen). "Dengan ini, pendaftaran kita nyatakan resmi ditutup," ujar Patrialis kepada para wartawan.

Kepada para wartawan, Patrialis mengaku cukup puas dengan antusiasme peminat. "Saya puas dengan nama-nama yang ada. Sebagian baru keluar pada hari terakhir," ujarnya.

Beberapa orang yang mendaftarkan diri pada hari terakhir, misalnya, Ketua Komisi Yudisial Busyro Muqoddas, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Jimly Asshiddiqie, dan pengacara Bibit-Chandra, Bambang Widjojanto. Patrialis tidak menyebut orang-orang yang dijagokannya atas nama alasan independensi dan keadilan.

Usai pendaftaran, berikut ini adalah tahapan-tahapan selanjutnya: 15 Juni - 22 Juni 2010: Proses Seleksi Administratif, sesuai pasal 29 UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi. 23 Juni 2010: Pengumuman Tahap 1 24 Juni - 4 Agustus 2010: Pansel meminta tanggapan masyarakat atas calon yang lulus. 5 Agustus - 11 Agustus 2010: Calon diminta membuat makalah tentang pengalaman dan pencegahan dan pemberantasan korupsi. 12 Agustus - 19 Agustus 2010 Pemeriksaan makalah oleh Pansel Calon Pimpinan KPK 20 Agustus 2010: Pengumuman Tahap 2 23 Agustus - 25 Agustus 2010: Profile Assessment 26 Agustus - 30 Agustus 2010: Penilaian Akhir oleh Pansel Calon Pimpinan KPK 31 Agustus 2010: Pengumuman Tahap 3 1 September - 7 September 2010: Wawancara Materi Hukum KPK oleh Pansel Calon Pimpinan KPK 8 September 2010: Penilaian Hasil Akhir 15 September 2010: Pengumuman dua calon terpilih sekaligus laporan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 1 September - 7 September 2010: Wawancara

Setelah itu, dua orang calon tersebut akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan oleh DPR. Calon Terakhir Micha Lumiling (51), seorang advokat, merupakan pendaftar terakhir. Dirinya tiba di sekretariat Pansel KPK pada pukul 23.15, atau sekitar 45 menit sebelum pendaftaran ditutup.

Micha mengaku tertarik mencalonkan diri karena melihat pemberantasan korupsi belum kondusif. "Terus terang saya prihatin dengan pemberantasan korupsi di Indonesia," ujarnya. Jika terpilih, Micha, yang telah menjadi pengacara selama 21 tahun, akan lebih melibatkan aktivis lembaga swadaya masyarakat dalam meningkatkan penindakan tindak pidana korupsi. "Asal mereka memiliki bukti permulaan yang cukup, kita akan panggil (orang yang diduga melakukan tindak pidana korupsi)," katanya.

Micha, yang mengaku mengetahui seluk-beluk para penegak hukum di Indonesia, juga mengatakan siap menerima tekanan. "Pokoknya, saya akan memberikan yang terbaik buat bangsa ini," ujarnya singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com