Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM: Ada Pelanggaran HAM di LP

Kompas.com - 10/06/2010, 19:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Yosep Adi Prasetyo, mengatakan bahwa Komnas HAM sedang menelusuri berbagai dugaan pelanggaran HAM di penjara.

"Kami sedang kerja sama dengan beberapa kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM untuk menelusuri hal itu," kata Yosep dalam acara bedah buku Penjara: The Untold Stories di Jakarta, Kamis (10/6/2010).

Yosep menyatakan, Komnas HAM selama ini telah menerima sejumlah pengaduan dari berbagai daerah tentang dugaan pelanggaran HAM di penjara. Sebagian besar dalam bentuk penyiksaan oleh petugas," katanya. Ada pula pengaduan tentang perlakuan tidak menyenangkan di dalam penjara.

Dia mencontohkan, ada beberapa pengaduan dari Abepura, Jayapura, tentang pelayanan penjara yang di bawah standar. Lembaga pemasyarakatan di Abepura, kata Yosep, dihuni oleh tahanan pria, wanita, dan anak-anak.

Selain itu, ada kasus pencampuran tahanan yang bekerja bagi TNI dan tahanan politik Organisasi Papua Merdeka (OPM). "Yang terjadi adalah tahanan OPM dipukuli oleh tahanan TNI," kata Yosep.

Petugas menyimpang Sementara itu, penulis buku Penjara: The Untold Stories yang juga mantan narapidana, Ahmad Taufik, mengatakan bahwa banyak terjadi praktik menyimpang di penjara, baik dilakukan oleh tahanan maupun oleh petugas.

Ahmad Taufik mengatakan, sejumlah tindak kekerasan dalam bentuk penyiksaan dan perkelahian juga terjadi di penjara. Selain itu, ada pula berbagai bentuk penyimpangan perilaku seksual.

Rahmat Prio Sutarjo selaku Direktur Bina Registrasi dan Statistik Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM mengakui hal itu. Menurut dia, ada banyak pelanggaran hukum di dalam penjara. "Itu bisa terjadi di mana pun dan kapan pun," katanya.

Meski demikian, katanya, Kementerian Hukum dan HAM terus berupaya menjadikan penjara sebagai tempat untuk menyiapkan tahanan kembali ke masyarakat, bukan menjadi tempat hukuman semata.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com