JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi I TB Hasanuddin (Fraksi PDIP) menilai secara teoritis pengiriman pasukan TNI untuk menyelamatkan dan mengevakuasi para WNI relawan yang diserang militer Israel memang dimungkinkan.
Akan tetapi ada banyak pertimbangan dan kendala yang menjadikan kemungkinan tersebut sulit diwujudkan. Kendala pertama terkait kemampuan teknis dan anggaran yang memadai untuk bisa mengirimkan sepasukan TNI ke wilayah tersebut.
"Dalam kapasitas memberikan perlindungan terhadap WNI, bisa saja TNI dikerahkan dan dikirimkan ke sana. Namun ada banyak aspek lain yang harus dipertimbangkan. Pengirimannya kan terlalu jauh sementara kemampuan TNI terbatas, kita tidak punya kapal induk untuk mendukung pengerahan pasukan itu. Selain itu kita juga tidak punya hubungan diplomatik. Kalau pun dikirimkan pasukan, bisa berkembang jadi pertempuran bebas," ujar Hasanuddin.
Menurutnya, akan lebih strategis jika pemerintah Indonesia melakukan langkah konkret lain, misalnya dengan menjadi inisiator pengaduan pelanggaran yang dilakukan militer Israel dalam kasus penyerangan kapal-kapal pengangkut bantuan dan aktivis kemanusiaan tersebut ke Mahkamah Internasional.
Selain itu Indonesia juga bisa bekerja sama dengan pihak ketiga, negara perantara, untuk mengevakuasi dan menyelamatkan para WNI relawan kemanusiaan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.