Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artis Kurang Bersabar Berpolitik

Kompas.com - 24/04/2010, 16:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pencalonan Julia Perez sebagai calon wakil bupati  Pacitan, Jawa Timur, menuai kontradiksi di masyarakat. Begitu pula pencalonan Maria Eva, artis dan pedangdut, sebagai calon wakil bupati Sidoarjo, Jawa Timur.

Mereka merupakan keberlanjutan dari tren artis berpolitik. Saat ini, banyak artis yang telah berhasil masuk ke parlemen. Sebut saja, Nurul Arifin dari Partai Golkar, Angelina Sondakh dan Penyanyi Tere dari Partai Demokrat, dan Rachel Maryam dari Partai Gerindra. Mereka kini mengisi kursi di DPR.

Artis jadi politisi bukan menjadi hal yang tabu lagi. Namun, tetap saja, hal ini selalu menuai kontradisksi karena artis dianggap kurang kredibel dan mengambil jalan pintas (instan) dalam berpolitik dengan mengandalkan kepopulerannya.

"Banyak dari teman-teman artis kini kurang bersabar untuk berproses dalam berpolitik sehingga instan itulah yang terjadi," ujar Nurul Arifin dalam acara Kompasiana MODIS (Monthly Discussion) di Pisa Cafe, Mahakam, Jakarta Selatan (24/4/2010).

Nurul Arifin menjadi narasumber dalam acara Kompasiana MODIS bulan ini, yang bertemakan "Kiprah (Artis) Perempuan di DPR". Sebelumnya, Kompasiana MODIS bersama Nurul Arifin juga diselenggarakan dalam rangka Hari Kartini, 21 April lalu. Kali itu, sekitar 50 bloger Kompasiana hadir.

Dalam MODIS ini, Nurul Arifin menambahkan bahwa berpolitik bukan seperti jumpa fans yang mengandalkan popularitas, melainkan juga butuh proses untuk mengaktualisasi diri guna mengerti isu-isu seputar sosial dan politik itu sendiri.

"Berpolitik tidak bisa dilakukan secara instan. Kita harus belajar, mengerti, menguasai dan memberikan solusi. Jadi, istilahnya, Anda merasakan, melihat, dan memberi," lanjut Nurul Arifin, anggota DPR RI Komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur negara, dan agraria.

Menanggapi pencalonan Maria Eva dan Jupe sebagai calon wakil bupati (cawabup) di Jawa Timur, ia mengatakan, "Menurut saya, sah saja jika ia mencalonkan dan terjun ke politik. Namun, media saat ini kurang sensitif akan hal moral yang berdampak pada keluarga Maria Eva dari pemberitaan tentang masa lalunya yang selalu diungkit-ungkit."

Mengenai Jupe yang mencalonkan diri sebagai cawabup Pacitan, Nurul Arifin mengatakan, "Jupe itu adalah orang yang cerdas dan substantif dalam setiap pembicaraannya. Namun, penampilannya terlalu seronok."

Di balik tanggapannya tentang artis yang berpolitik, ia tetap berpesan kepada teman-teman artis untuk bersabar dan berproses dalam mengenal dunia politik. Terus belajar, membaca, dan memahami serta memberikan solusi terhadap isu-isu sosial dan politik akan menjadi modal dasar bagi siapa pun yang memutuskan untuk berpolitik. (Nurulloh/Kompasiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com