Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Pilih Tokoh Muda

Kompas.com - 08/04/2010, 12:13 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri masih menggodok nama-nama yang diusulkan untuk menjadi pengurus DPP PDI-P 2010-2015 dengan ditemani sejumlah orang dekatnya, Kamis (8/4/2010).

Sumber di PDI-P menyebutkan, selain Mega di salah satu kamar di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar terdapat sejumlah nama yang terlihat mendatangi Mega, antara lain Taufiq Kiemas, Tjahjo Kumolo, Theo Syafei, Pramono Anung, dan Agnita Singedikane.

Nama-nama yang masuk pertimbangan Mega untuk mengisi kedudukan kepengurusan seperti sekjen, wasekjen, dan jajaran ketua di antaranya Tjahjo, Pramono, Mochtar Mohamad, Hasto Kristiyanto, Prananda Prabowo, Ganjar Pranowo, Ari Junaedi, Puan Maharani, Arie Batubara, Effendi Gazali, Puti Guntur Soekarnoputri, dan Eriko Sotarduga.

Jabatan bergengsi yang memungkinkan tetap diakomodasi dalam kepengurusan mendatang adalah wakil ketua umum. Meski dalam sidang komisi-komisi diputuskan bahwa waketum tidak ada, tapi dengan kewenangan Mega sebagai formatur tunggal, kedudukan waketum masih mungkin dilakukan.

Dari arena kongres terdapat agenda untuk melaksanakan pengesahan terhadap kedudukan ketua umum. Kedudukan waketum sebaiknya diisi oleh empat orang, kata pengamat komunikasi massa UI, Effendi Gazali.

Dalam pandangan Effendi, kedudukan waketum sangat penting karena di usianya pada saat ini, Mega bisa menggunakan orang kepercayaannya untuk berkunjung ke berbagai daerah seperti selama ini dilakukannya.

"Nanti banyak yang bisa dikerjakan untuk kepentingan membesarkan partai di masa depan. Selama ini perjalanan ke banyak daerah sangat menguras energi dan waktu Mega," kata Effendi Gazali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com