Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nicholas: Tak Ada Pelanggaran HAM di Papua

Kompas.com - 06/04/2010, 20:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemimpin senior sekaligus pendiri gerakan separatis Papua Merdeka, Nicholas Youwe (85), mengaku tidak melihat ada ketidakpuasan maupun pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) seperti selama ini kerap disebut terjadi di tanah kelahirannya tersebut. Hal itu disampaikan Youwe, Selasa (6/4/2010), usai menemui Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan jajarannya di Kementerian Pertahanan, Jakarta.

Youwe, yang selama ini bermukim di Belanda, didampingi mantan Mantan Menteri Luar Negeri OPM Nicholas M Messet. Dalam pertemuan itu Youwe juga mengaku bangga saat dirinya dipertemukan dengan sejumlah perwira TNI dari berbagai kesatuan dan matra angkatan TNI, yang berasal dari Papua. Dia minta pemerintah bisa lebih banyak lagi menerima putra asli Papua sebagai prajurit TNI.

"Saya tidak melihat ada hal-hal seperti itu (ketidakpuasan dan pelanggaran HAM) terjadi di Papua. Papua itu wilayah Indonesia dan semua rakyat Indonesia ingin maju. Kami ingin jadi warganegara yang setia," ujar Youwe.

Lebih lanjut kepada wartawan, Youwe mengaku baru beberapa minggu ini tinggal dan kembali ke Indonesia setelah selama hidupnya kebanyakan dihabiskan di Belanda. Terkait pelangaran HAM, dia mengatakan sangat mengenal orang Papua. Ada orang Papua yang beradab dan ada juga yang biadab. Tidak bisa pemerintah Indonesia selalu dipersalahkan. "Hak Asasi Manusia orang Papua sudah direalisasikan pada tahun 1969 dan diakui PBB ketika orang Papua menentukan nasibnya sendiri dalam Republik Indonesia," ujar Youwe.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengaku sepakat dengan pernyataan Youwe soal tidak ada lagi pelanggaran HAM di Papua. Menurutnya, Youwe bahkan menganjurkan seluruh elemen OPM untuk mendukung dan membangun RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com